Editor
"Sempat juga dipijitin sama adiknya selisih 12 tahun. Kayak main manja-manja gitu. M dipijit N. Dia perhatian sekali sama adiknya. Sayang sama saya dan adiknya," pungkasnya.
Hingga akhirnya pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.00 WIB, RM mendapatkan kabar dari anak pertamanya jika R meninggal dunia dan jasadnya ada di rumah sakit.
"Intinya (M engga ikut tawuran) mungkin begitu. Tapi informasi kebanyakan orang temannya begitu. Jadi dia lagi nongkrong terus ada konten, dia ikut lihat, pas lari, dia ikut lari, kepeleset, M dipikir musuhnya, langsung disamsak (jadi sasaran). Apes M," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Simokerto Polrestabes Surabaya, Kompol Moh Irfan mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian tahapan penyelidikan atas kejadian tersebut.
"Sementara masih ada dua orang (dimintai keterangan), mohon waktu," ujar dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis Andhi Dwi Setiawan | Khairina), Tribun Jatim
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang