Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita di Jombang Meninggal Disengat Tawon, Ibu dan Neneknya Masuk Rumah Sakit

Kompas.com - 09/12/2023, 07:53 WIB
Moh. SyafiĆ­,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - DE, balita berusia 3,5 tahun asal Dusun Ngemplak, Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, meninggal dunia akibat disengat kawanan tawon.

Selain menyebabkan korban meninggal, sengatan tawon juga menyebabkan Sumilah (37) dan Sukarti (50), ibu dan nenek DE, mengalami luka serius di sekujur tubuh dan harus dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Waspada Tawon Gung Saat Berwisata di Hutan, Bisa Diserang meski Tak Usik Sarangnya

Kepala Desa Podoroto, Adhim mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (7/12/2023) siang.

Baca juga: Kaki Kucing Bengkak akibat Tersengat Tawon, Ini Cara Penanganannya

Tawon yang menyengat keluarga DE sebelumnya bersarang di rumpun bambu di sebuah kebun berjarak sekitar 20 meter dari rumah keluarga itu.

Setelah disengat tawon, ketiganya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Namun, DE meninggal saat menjalani perawatan pada Jumat (8/12/2023) siang. 

“Korban yang meninggal satu dan yang dua orang masih dirawat di RSUD Jombang. Korban meninggal usianya 3 tahunan, masih kecil,” kata Adhim saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat malam.

Adhim mengatakan, serangan tersebut diduga karena tawon merasa terganggu setelah ada warga yang memotong bambu di sekitar sarang mereka.

Lokasi rumpun bambu berada di sebuah kebun pekarangan, berdekatan dengan jalan yang biasa dilintasi warga, terutama DE, ibu, dan neneknya.

Setelah kejadian itu, warga mengevakuasi sarang tawon untuk menghindari kejadian serupa.

“Kemarin (sarang tawon) sudah dievakuasi sama warga. Jenis tawonnya apa, enggak tahu ya, yang pasti ukurannya besar,” ujar Adhim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com