Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Botok Tawon, Kuliner Ekstrem dari Banyuwangi

Kompas.com - 26/10/2023, 23:10 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Botok tawon yang juga dikenal sebagai pepes tawon adalah salah satu kuliner khas Banyuwangi, Jawa Timur.

Wisatawan mengenal botok tawon sebagai salah satu kuliner ekstrem yang wajib untuk dicoba.

Baca juga: Lawar Merah, Kuliner Ekstrem Khas Bali yang Memiliki Filosofi Tersendiri

Meski begitu, sajian botok tawon ini hampir serupa dengan botok pada umumnya yang dibungkus oleh daun pisang.

Hanya saja bahan yang digunakan memang tidak biasa, yaitu sarang dan larva lebah.

Baca juga: Paniki, Kuliner Ekstrem Khas Minahasa dari Daging Kelelawar

Dilansir dari laman tribunnewswiki.com, cara mengolah botok tawon adalah dengan mencampur larva dan sarang lebah dengan parutan kelapa muda yang telah dibumbui.

Bumbu-bumbu yang digunakan adalah bawang merah, bawang putih, kunyit, kencur, daun salam, gula merah, terasi dan garam.

Baca juga: Trites, Kuliner Ekstrem Khas Karo Berbahan Rumput Segar di Perut Sapi

Adonan kemudian dibungkus daun pisang yang disemat dengan lidi dan dikukus hingga matang.

Perpaduan bahan dan bumbu tersebut membuat rasa botok tawon memiliki perpaduan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas.

Botok tawon biasanya akan lebih nikmat bila disantap dalam keadaan hangat dengan sepiring nasi.

Tidak hanya nikmat, botok tawon ternyata juga memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan.

Beberapa manfaat botok tawon adalah mengatasi alergi obat antibiotik, mengatasi demam, mengatasi diare pada anak, mengatasi asma, meningkatkan stamina, meningkatkan kesuburan, dan mengatasi kista.

Apabila wisatawan tertarik untuk menikmati kuliner unik ini, ada beberapa penjual botok tawon yang bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional.

Namun salah satu pembuat botok tawon yang paling tua adalah Bu Misnah warga Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Bu Misnah mengaku mendapatkan resep botok tawon dari ayahnya yang sudah berjualan sejak 1981.

Sumber:
tribunnewswiki.com  
sajiansedap.grid.id 
tribunnews.com  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com