Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Tim Ahli Caleg NasDem soal Warga Lumajang Disomasi Usai Copot Stiker

Kompas.com - 07/12/2023, 11:30 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Tim ahli calon legislatif (Caleg) Partai NasDem angkat bicara soal kasus pemuda di Lumajang disomasi setelah menggunggah video melepas stiker yang tertempel di rumahnya tanpa izin.

Pemuda warga Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang bernama Agus Harianto itu mengaku mendapatkan surat somasi berisi desakan menghapus video dan meminta maaf.

Baca juga: Cerita Agus, Mengaku Disomasi Usai Unggah Video Hapus Stiker Caleg di Rumahnya

Tim Ahli Caleg  Wildan Abdul Aziz mengatakan, tuduhan Agus bahwa penempelan stiker tanpa izin oleh Timses Caleg tidak benar.

Menurutnya, sebelum memasang stiker Caleg, timnya telah meminta data berupa KK dan KTP pada ayah Agus.

Data itu, kata Wildan, lantas diantarkan sendiri oleb ayah Agus yakni Saneman kepada timses caleg.

Baca juga: Video Viral Warga Copot Stiker Caleg yang Menempel di Rumahnya di Lumajang

"Jadi sebenarnya kita enggak izin itu enggak tepat, kami NasDem Lumajang bentuk relawan di masing-masing TPS. Relawan kami mengajak Pak Seneman itu jadi calon pemilih, Pak Seneman kalau mau disuruh menyerahkan fotokopi KTP dan KK kan berarti mau memilih," kata Wildan saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (7/12/2023).

Dia mengklaim tim telah menjalin komunikasi.

"Tim ini yang kemudian berkomunikasi dengan Pak Seneman, kan gak mungkin orang mau kasih data KTP dan KK kalau tidak punya hubungan yang baik. Total ada 25 KK selain Pak Seneman di TPS setempat," lanjutnya.

Baca juga: Caleg PAN di Lombok Tengah Ditangkap Saat Pesta Sabu, Ini Kata KPU

Sudah ajak bertemu

Wildan menambahkan, sebelum surat somasi dari badan hukum NasDem Lumajang dilayangkan kepada Agus, beberapa kali pihaknya telah mengajak Agus untuk bertemu.

Namun, kata Wildan, sampai hari ini Agus belum bisa ditemui dengan alasan masih sibuk.

"Sudah kita ajak ketemu beberapa kali tapi yang bersangkutan belum bisa, alasannya masih sibuk di Bondowoso dan lain-lain," terangnya.

Kepada Timses Caleg di Lumajang, kata Wildan, Agus mengaku sengaja membuat video itu supaya viral.

Bahkan, usai video itu viral, Agus disebut menerima banyak tawaran dari banyak caleg untuk dibuatkan konten.

"Kita klarifikasi katanya enggak papa saya minta maaf kalau saya salah, saya hanya pengen biar viral aja. Dia juga cerita setelah viral itu banyak caleg yang masuk minta dibikinkan konten. Kita ajak ketemu sudah beberapa kali tapi dia enggak bisa. Akhirnya badan hukum kami kirimkan somasi," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Agus, Mengaku Disomasi Usai Unggah Video Hapus Stiker Caleg di Rumahnya

Meski kecewa surat somasinya tidak diindahkan, Wildan mengaku, tidak akan ambil pusing dan melanjutkan perkara ini ke jalur hukum.

"Kita tidak ambil pusing kita mau fokus kampanye positif saja. Kita pakai cara-cara kampanye positif saja yang tidak merugikan pihak-pihak tertentu," pungkasnya.

Video viral

Sebelumnya diberitakan, sebuah video seorang pria melepaskan stiker calon legislatif (caleg)  yang menempel di jendela rumahnya menggunakan sendok viral di media sosial. Pria itu menyatakan bahwa stiker tersebut ditempel tanpa seizin pemilik rumah.

Video berdurasi 1 menit 45 detik itu diunggah oleh akun @agosgemoy dan telah ditonton lebih dari 6,4 juta kali di TikTok sejak diunggah pertama kali pada Rabu (29/11/2023).

Belakangan diketahui akun itu milik Agus Harianto, warga Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Kepada Timses Caleg, jangan sembarangan nempel sticker di rumah orang," ucap pria dalam video tersebut.

Kemudian, beredar pula video pernyataan bahwa Agus disomasi oleh Partai NasDem setelah video tersebut viral. Dia pun membuat video permintaan maaf namun tidak bersedia menghapus unggahan video awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sugeng Rahayu Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Mantan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi Daftar Bacabup ke PKB

Surabaya
Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Tangis Tukang Becak Asal Ponorogo Naik Haji Tahun Ini, Bermula dari Mimpi dan Nabung Rp 3.000

Surabaya
2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

2 ASN Tulungagung Pesta Narkoba di Surabaya karena Penat Kerja

Surabaya
Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Bus Sugeng Rahayu Oleng dan Terguling di Hutan Ngawi, Sopir Bus Mengaku Ada Truk Mepet Bus Saat Salip

Surabaya
Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Surabaya
Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Honda Civic Berkecepatan Tinggi Tabrak Rumah di Kota Batu, Pengemudi Perempuan Tewas

Surabaya
Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Pakar Unair Kritik RUU Penyiaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com