Terkait kasus pembunuhan Fitriani, Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS menyampaikan, SH merenggut nyawa korban pada Oktober 2021.
Usai membunuh korban, pelaku mulai menggali lubang di lantai kamar rumahnya.
Selain jasad, pakaian korban dan selimut turut dimasukkan dalam lubang tersebut.
Hanya saja, SH tak langsung mengecor lubang tersebut.
“Pengecoran setahun kemudian. Ada jeda waktu untuk mempersiapkkan pengecoran," jelasnya, Jumat (24/11/2023).
SH membunuh korban karena diduga selingkuh dengan pria lain.
“Asmara. Tadi sudah disampaikan pemicu ini adalah masalah keluarga. Jadi masalah asmara atau yang lain. Nanti kita perdalam lagi,” terangnya.
Baca juga: Titik Terang Kasus Kerangka Manusia Dicor di Blitar, Fitriani Dibunuh Suami sejak 2 Tahun Lalu
Motif tersebut nantinya akan diperjelas dengan pemeriksaan saksi-saksi.
Selama dua tahun setelah membunuh dan menguburkan Fitriani di lantai kamar, SH masih menempati rumah tersebut.
Pelaku baru meninggalkan tempat itu setelah rumahnya dibeli oleh kakak iparnya, Sugeng Riyadi (46).
Hingga kemudian, sewaktu Sugeng melakukan renovasi rumah itu, pekerjanya menemukan kamar dalam kondisi digembok.
Setelah dibuka, pekerja mendapati ada lantai yang dicor. Merasa curiga, pekerja pun membongkar lubang tersebut. Mereka menemukan kerangka manusia dalam lubang itu.
Baca juga: Soal Kerangka Manusia Dicor di Blitar, Berada di Kamar Terkunci dengan Posisi Meringkuk
Kompas.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor: Aloysius Gonsaga AE, Pythag Kurniati, Andhi Hartik), TribunnewsSultra.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.