Salin Artikel

2 Tahun Tak Ada Kabar, Fitriani Ternyata Dibunuh Suami, Jasad Dicor di Kamar

KOMPAS.com - Teka-teki penemuan kerangka manusia di sebuah rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, akhirnya terungkap.

Kerangka tersebut ternyata adalah Fitriani (21), perempuan asal Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, yang merupakan istri SH (30).

Namun, di tangan SH-lah nyawa ibu muda itu terenggut.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Blitar Kota Iptu Samsul Anwar mengatakan, polisi telah menemukan keluarga korban di Kecamatan Konda, Konawe Selatan.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, Fitriani sudah lama tidak pulang kampung.

"Menurut pihak keluarga yang diwakili kakak kandung Fitriani, terakhir keluarga di Sulawesi berkomunikasi melalui telepon sekitar dua tahun lalu,” ujarnya, Kamis (23/11/2023).

Hal serupa diungkap kakak ipar SH, Subagyo (53); dan ketua RT setempat, Sunaryo.

Mereka menyatakan, selama dua tahun terakhir, kabar dan keberadaan Fitriani tak diketahui. 

Sunaryo menuturkan, SH dan istrinya pernah membuka warung kopi di desa tetangga selama beberapa tahun.

Suatu waktu, beredar kabar yang menyebutkan bahwa rumah tangga pasangan tersebut retak. Menurut desas-desus, keretakan dipicu adanya pria lain di kehidupan Fitriani.

Meski dikabarkan bersepakat untuk berpisah dengan suami, Fitriani beberapa kali terlihat mengunjungi rumah SH untuk bertemu dua anaknya.

Akan tetapi, kata Sunaryo, sudah lebih dari setahun ini, warga tak melihat sosok Fitriani lagi.

Sementara itu, Subagyo mengaku keluarganya dan warga sekitar tak menaruh curiga terhadap tak terlihatnya Fitriani selama sekitar dua tahun.

Pasalnya, keluarga dan warga telah mengetahui bahwa kehidupan rumah tangga SH dan Fitriani berakhir.

“SH menyikapinya dengan memutuskan berpisah dengan Fitriani, dan menyerahkan istrinya itu kepada pria lain itu. Bahkan, waktu penyerahan itu, saya ikut menyaksikan,” ucapnya.

Karena hal itulah, warga menyangka Fitriani sudah tinggal bersama pria lain.

Subagyo menjelaskan, di suatu kesempatan, istrinya, yang merupakan kakak kandung SH, sempat bertanya kepada pelaku tentang keberadaan Fitriani.

"Tapi dijawab SH bahwa Fitriani keluar kota-lah, ke Surabaya-lah,” ungkapnya.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Konda Iptu Kartini SJ mengungkapkan, pihaknya baru menyampaikan kabar duka tersebut kepada kakak korban.

Pihaknya tak tega mengabarkan kematian Fitriani kepada orangtua korban yang saat ini mengalami strok.

"Kemarin, kami hanya bertemu dengan kakak korban di rumah Pak Kades Lawoila, karena kami tidak tega untuk memberikan kabar kepada orangtua (bapak) korban yang sedang sakit struk dan jantung," tuturnya dalam rilis pers, Kamis, dikutip dari Tribunnews Sultra.

Kartini menerangkan, keluarga korban memasrahkan proses penyelidikan kematian korban kepada polisi.

Terkait kasus pembunuhan Fitriani, Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS menyampaikan, SH merenggut nyawa korban pada Oktober 2021.

Usai membunuh korban, pelaku mulai menggali lubang di lantai kamar rumahnya.

Selain jasad, pakaian korban dan selimut turut dimasukkan dalam lubang tersebut.

Hanya saja, SH tak langsung mengecor lubang tersebut.

“Pengecoran setahun kemudian. Ada jeda waktu untuk mempersiapkkan pengecoran," jelasnya, Jumat (24/11/2023).

SH membunuh korban karena diduga selingkuh dengan pria lain.

“Asmara. Tadi sudah disampaikan pemicu ini adalah masalah keluarga. Jadi masalah asmara atau yang lain. Nanti kita perdalam lagi,” terangnya.

Motif tersebut nantinya akan diperjelas dengan pemeriksaan saksi-saksi.

Selama dua tahun setelah membunuh dan menguburkan Fitriani di lantai kamar, SH masih menempati rumah tersebut.

Pelaku baru meninggalkan tempat itu setelah rumahnya dibeli oleh kakak iparnya, Sugeng Riyadi (46).

Hingga kemudian, sewaktu Sugeng melakukan renovasi rumah itu, pekerjanya menemukan kamar dalam kondisi digembok.

Setelah dibuka, pekerja mendapati ada lantai yang dicor. Merasa curiga, pekerja pun membongkar lubang tersebut. Mereka menemukan kerangka manusia dalam lubang itu.

Kompas.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor: Aloysius Gonsaga AE, Pythag Kurniati, Andhi Hartik), TribunnewsSultra.com

https://surabaya.kompas.com/read/2023/11/25/064000478/2-tahun-tak-ada-kabar-fitriani-ternyata-dibunuh-suami-jasad-dicor-di-kamar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke