Lebih lanjut, Peneliti ahli utama Kelompok Riset Petrologi dan Mineralogi Pusat Riset Sumber Daya Geologi Organisasi Riset Kebumian dan Maritim BRIN, Haryadi Permana memperkirakan gunung bawah laut yang ditemukan oleh BIG bukanlah gunung api aktif, namun merupakan bentukan morfologi gunung bawah laut.
Haryadi menjelaskan, temuan ini disebut sebagai gunung bawah laut karena merujukpada definisi gunung bawah laut menurut International Hydrographic Organization (IHO) B6.
Menurut IHO B6, definisi gunung bawah laut adalah objek dengan elevasi (ketinggian) yang berbeda dengan keadaan di sekelilingnya.
Selain itu, untuk dapat disebut sebagai gunung bawah laut maka perbedaan ketinggian juga harus lebih besar dari 1.000 meter di atas relief sekitarnya, serta diukur dari batimetri terdalam yang mengelilingi sebagian besar fitur atau objek tersebut.
"Perlu dicatat bahwa definisi tersebut tidak menyebut gunung tersebut aktif atau tidak, akan tetapi lebih mengatur peristilah bentuk-bentuk morfologi bawah laut," jelas Haryadi kepada Kompas.com, Rabu (15/2/2023).
Sumber:
Instagram @infogeospasial
big.go.id
jatim.tribunnews.com
jatim.tribunnews.com .
pacitankab.go.id
kompas.com (Yefta Christopherus Asia Sanjaya, Rizal Setyo Nugroho)