Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Gubernur Khofifah Nyaris Jadi Menteri Kesehatan Era Presiden Gus Dur

Kompas.com - 17/11/2023, 05:44 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, nyaris menjadi Menteri Kesehatan (Menkes) di era kepemimpinan Presiden (Alm) KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur.

Cerita itu disampaikannya saat memberi arahan dalam kegiatan memperingati Hari Kesehatan Nasional Ke-59 Tahun 2023 di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023).

Khofifah mengatakan, sejak tahun 1992, dirinya sudah menjabat sebagai anggota DPR RI dan bahkan selama empat periode.

Baca juga: Pembenahan Sekolah Olahraga, PR dari Khofifah untuk Pj Gubernur Jatim

Kemudian, pada 1992 itu, dia menjadi pimpinan fraksi. Lalu pada 1994, Khofifah merangkap sebagai pimpinan komisi.

Dia duduk di Komisi VIII yang bermitra dengan Kementerian Kesehatan. Tawaran menjadi Menkes terjadi pada saat Menkes saat itu dijabat Achmad Sujudi.

"Tahun 99 Gus Dur menjadi Presiden, Prof Sujudi itu berdiskusi dengan Gus Dur, kata Prof Sujudi 'nanti kan akan memilih Menteri Kesehatan', dijawab Gus Dur 'iya'."

"Kemudian Gus Dur bertanya kepada Profesor Sujudi 'ada usul?', siapa yang diusulkan oleh Prof Sujudi, 'itu anak buah Gus Dur, Bu Khofifah'," kata Khofifah.

Namun, Khofifah menolak jabatan itu dengan alasan masih menjabat sebagai pimpinan komisi dan Achmad Sujudi masih menjadi menterinya.

Baca juga: Jatim Surplus Beras tapi Harga Tinggi, Khofifah Beri Penjelasan

"Saya kemudian bilang, 'ini asli', saya bilang 'oh enggak Gus Dur' karena dulu saya pimpinan komisi dan beliau (Achmad Sujudi) Menterinya," katanya.

Meski begitu, Khofifah mengaku sering berdiskusi bersama Achmad Sujudi terkait pembangunan kesehatan di Indonesia.

"Sehingga kami sering berdiskusi, dan kemudian sering membuat referensi-referensi tertentu bagaimana pembangunan kesehatan di Indonesia itu bisa meningkatkan kualitas, kuantitas dan pemerataan layanannya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com