Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mahasiswi Unej Meninggal saat Diklat di Gunung Argopuro

Kompas.com - 12/11/2023, 14:30 WIB
Bagus Supriadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Nadhifa Naya Damayanti (18), mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Jember, Jawa Timur, meninggal saat mengikuti kegiatan pendidikan kilat (diklat) pecinta alam di lereng Gunung Argopuro pada Sabtu (11/11/202).

Kapolsek Arjasa AKP Agus Sutriyono menjelaskan, kegiatan itu diikuti 13 peserta dari Universitas Jember selama 5 hari, yakni dari Rabu hingga Minggu (8-12/11/2023).

Berdasarkan penyelidikan polisi, saat itu Nadhifa sedang sakit. Hal itu terbukti pada Jumat (10/11/2023), ia mengaku kelelahan dan meminta istirahat.

"Hasil lidik anggota kami, korban ini sakit. Jumat kemarin sekitar pukul 14.00 WIB. Dia mengaku kelelahan dan meminta istirahat," kata Agus pada Kompas.com via telepon, Minggu (12/11/2023).

Baca juga: Diklat Pecinta Alam di Lereng Argopuro, Mahasiswi UNEJ Tewas

Menurut dia, ketika Nadhifa mengeluh sakit, para peserta diklat membuatkan tempat istirahat sementara untuk korban. Setelah itu, sekitar pukul 22.00 WIB, kondisi korban dinilai semakin membaik dan meminta makanan serta minuman.

"Korban merasa membaik dan minta makan juga minum, dilayani oleh teman-temannya," tutur dia.

Ketika Nadhifa mengeluh sakit, kata dia, peserta diklat juga sudah berkoordinasi dengan Basarnas dan mengirim titik koordinat ke Basarnas untuk dievakuasi saat itu.

"Tapi karena (kondisi korban) membaik, informasinya korban tidak mau dan ingin melanjutkan kegiatan," jelas Agus.

Akhirnya ia melanjutkan kegiatan diklat tersebut. Namun sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, kondisi kesehatan Nadhifa memburuk.

Para peserta diklat kembali meminta bantuan Basarnas untuk evakuasi. Selanjutnya Basarnas melakukan evakuasi, tetapi karena kendaraan tidak bisa masuk, perempuan itu dibawa dengan cara ditandu jalan kaki.

Saat proses evakuasi itu, lanjut Agus, kondisi Nadhifa masih bernapas namun sudah kritis.

"Menurut keterangan saksi, korban masih dalam kondisi hidup. Tetapi begitu sampai RSD dr Soebandi Jember, sudah dinyatakan meninggal dunia," papar dia.

Agus menduga Nadhifa meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Kendati demikian, polisi masih terus mendalami lebih jauh kasus itu.

Baca juga: Cerita Robit, Rela Menahan Sakit Saat Ikut UNBK Unej, Sebelumnya Jadi Korban Tabrak Lari

Kemudian akan melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian Nadhifa jika pihak keluarga berkenan.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan keluarga almarhumah yang ada di Kalimantan Timur. Sekarang pihak keluarga dalam perjalanan menuju Jember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com