KOMPAS.com - Kisah tragis dialami HS, seorang maling tabung gas elpiji di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Pelaku menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Balung, Jember pada Jumat (10/11/2023).
Sebelum meninggal, pria asal Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji Jember itu menjalani perawatan di rumah sakit tersebut sejak 30 Oktober 2023.
Humas RSD Balung Jember, Rangga A Ekananta mengatakan pasien tersebut dirawat inap selama sepuluh hari.
Baca juga: Polres Jember Bongkar Ladang Ganja Milik Warga, Sita 12 Batang Tanaman
Kondisinya sempat membaik, tetapi dua hari terakhir kesehatannya memburuk.
"Kondisinya memburuk, sampai akhirnya meninggal dunia dan baru keluar dari Rumah Sakit Balung pukul 15.30 WIB," ujar dia.
Menurutnya, pasien ini mengalami cidera berat di bagian kepala setelah dipukul massa saat ketahuan mencuri tabung elpiji.
"Meninggal dunianya karena cidera berat di kepalanya," kata Rangga.
Rangga mengungkapkan jenazah pasien dibawa pulang oleh aparat kepolisian. Karena kabarnya, sempat terjadi penolakan dari warga ketika, maling ini keluar dari rumah sakit.
"Dan juga koordinasi dengan lintas sektor, termasuk pihak Pemerintah Desa ketika jenazah pasien mau dipulangkan," imbuhnya.
Baca juga: Kronologi Pekerja Tewas Terlindas Ekskavator di Tambang Ilegal Jember, 5 Orang Jadi Tersangka
Sementara itu, Kapolsek Rambipuji Iptu Eko Yulianto belum bisa dimintai keterangan soal kasus ini.
Hingga berita ini ditulis, sambungan telepon tidak diangkat. Sementara pesan singkat melalui sambungan Whatsapp belum juga dibalas.
HS ketahuan tetangganya saat memencuri dua tabung gas elpiji pada 30 Oktober 2022 sekira pukul 22.00 WIB. Saat HS diinterogasi, kabar pencurian tersebut menyebar cepat ke seluruh desa.
Massa yang datang langsung ke lokasi dan memukuli HS bertubi-tubi hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Maling Tabung Elpiji di Jember Diamuk Massa, Meninggal di Rumah Sakit, Jasad Sempat Ditolak Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.