Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami di Pasuruan Syok Temukan Istri Tewas di Kamar Mandi Rumah, Ponsel dan Kalung Korban Hilang

Kompas.com - 09/11/2023, 12:07 WIB
Rachmawati

Editor

Kematian Endang ini menambah penderitaan Sugiyono. Dua tahun silam, dia dan sang istri harus kehilangan anak semata wayangnya yang meninggal dunia.

Baca juga: Kronologi Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan, Suami Histeris Istri Berlumuran Darah

Polisi sebut korban tewas dibunuh

Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan, dari hasil pemeriksaan dugaan kuat korban ini meninggal karena dibunuh.

“Dari hasil pemeriksaan saksi yang sudah dimintai keterangan, suami, tetangga, dan lainnya. Ada kejanggalan dalam kematian korban,” katanya, Rabu (8/11/2023).

Dari hasil pemeriksaan sementara, penyidik menemukan ada tiga luka tusuk di bagian punggung ibu satu anak tersebut.

“Ada luka tusuk di bagian punggungnya. Dugaan kuat itu dilakukan dengan menggunakan senjata tajam (sajam). Luka itu yang membuat korban bersimbah darah,” katanya, Rabu (8/11/2023) siang.

Baca juga: Wanita Hamil Dibunuh Mertua di Pasuruan, Telepon Ibu Beberapa Jam Sebelum Tewas

Dia mengatakan, selain mengalami luka tusuk, korban juga mengalami memar di punggung tangan kiri, pelipis dan di beberapa bagian tubuh lainnya diduga ada benturan sebelum ditusuk dengan sajam.

“Analisa awal, diduga kuat korban ini sedang melakukan perlawanan sebelum akhirnya lemah dan dibunuh oleh pelaku ini. Fakta-fakta ini yang akan dikembangkan lebih lanjut,” tuturnya.

Ia juga menyebut kunci rumah dan jendela rumah korban tidak rusak.

“Tidak ada tanda - tanda kerusakan di rumah korban. Baik itu daun kunci atau jendela rumah korban. Dugaan kami, pelaku ini dibantu korban untuk masuk dalam TKP,” kata Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi.

Bayu mengatakan dugaan sementara, pelaku mengenal korban. Sebab, pelaku memiliki akses untuk masuk ke dalam rumah.

“Bersih, tidak ada bekas perusakan,” jelasnya.

Baca juga: Mertua di Pasuruan Diduga Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan

Untuk sementara ini, kata dia, dugaan motif pembunuhan ini karena ekonomi. Sebab, ada beberapa barang berharga milik korban yang ada di dalam rumah itu hilang dan diduga kuat diambil oleh pelaku.

“Sejauh ini, dari data yang didapatkan, handphone dan kalung korban itu hilang. Itu berdasarkan pengakuan suami korban. Tentunya ini akan kami kroscek dan kami kembangkan lebih lanjut,” tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Detik-detik Suami di Pasuruan Temukan Istri Tewas Kaku di Kamar Mandi, Banyak Luka Tusuk, HP Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com