Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Berkelahi dan Bawa Sajam Mirip Keris, Pria di Situbondo Ditangkap saat Tertidur Pulas

Kompas.com - 08/11/2023, 21:10 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur, DS, ditangkap polisi.

Pria 30 tahun ini dilaporkan tetangganya karena sering berbuat onar dan berkelahi.

Kapolsek Banyuputih AKP Achmad Sulaiman menyatakan bahwa DS tidak hanya sering berbuat  onar. Dia membawa senjata tajam saat ditangkap.

Baca juga: Penjaga Warung di Bali Didakwa Bunuh WN Australia, Korban Disebut Berbuat Onar Saat Mabuk

"DS ini orangnya normal manusia biasa, cuman dia sok jago dan sering membuat onar, para warga melaporkan yang bersangkutan demi terciptanya kondusivitas," kata AKP Sulaiman saat dihubungi Rabu (8/11/2023).

Dia juga menyatakan penangkapan dilakukan pada Senin (6/11/2023) ketika yang bersangkutan sedang tidur di teras rumah warga.

Saat penggerebekan itulah polisi menemukan sebilah pisau menyerupai keris dengan ukuran 20 centimeter.

Pihak warga dan kepolisian sepakat melanjutkan proses hukum tersebut demi keselamatan bersama. Di sisi lain bertujuan supaya DS tidak sembarang bersikap dalam bermasyarakat.

"Dia tidak ada gangguan kejiwaan, setiap hari bekerja serabutan, kadang juga nelayan, kasus ini akan kami proses hukum supaya warga tidak merasa takut," katanya.

Baca juga: Imigrasi Mataram Tangkap WN Jerman, Terungkap Lebihi Izin Tinggal karena Kerap Berbuat Onar

Sulaiman juga menyatakan tidak sekali atau dua kali DS membuat keonaran. Lelaki tersebut sering berbuat kericuhan bahkan sering berkelahi dan membawa senjata tajam.

Beruntung tidak ada korban dari sikapnya yang brutal tersebut.

"Sejauh ini tidak ada korban yang melapor akibat ulahnya," ucapnya.

Kepolisian akan menjerat DS dengan Pasal 2 Ayat 1 Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 karena dapat memicu terjadinya tindak pidana penganiayaan dengan ancaman pidana 10 tahun.

"Barang bukti pisau yang dibawa," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com