Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Perempuan di Sidoarjo Ditemukan Tewas dalam Rumahnya dengan Tangan Terikat

Kompas.com - 05/11/2023, 06:35 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang wanita di Sidoarjo, ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan, Sabtu (4/11/2023), pagi. Perempuan tersebut diduga telah menjadi korban perampokan saat berada di rumah.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota (Kasat Reskrim Polresta) Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, korban tewas tersebut adalah Askurniyah (59), warga Desa Magersari, Sidoarjo Kota, Sidoarjo.

"Korban ditemukan oleh anaknya di kamar dengan bersimbah darah di bagian wajah," kata Andaru, ketika tengah berada di lokasi kejadian.

Baca juga: Warga di Nganjuk Kaget Temukan Bocah Tewas di Tempat Pembuangan Sampah, Diduga Dibunuh ODGJ

Ketika itu, kata Andaru, korban masih sempat berbincang dengan anaknya sekitar pukul 09.00 WIB. Namun, setelah putranya pergi dan kembali lagi, perempuan itu sudah ditemukan tak bernyawa.

"Diketahui bahwa korban memang dalam posisi meninggal dunia dengan posisi tangan terikat, dan juga leher tercekik," jelasnya.

Proses evakuasi jenazah diduga korban perampokan di SidoarjoDokumen: Polresta Sidoarjo Proses evakuasi jenazah diduga korban perampokan di Sidoarjo

Berdasarkan keterangan saksi, wanita tersebut sempat meminta tolong di dalam rumahnya yang terkunci. Lalu, seorang pria keluar dari kediaman itu menggunakan sepeda motor korban.

"Untuk penyebabnya dan indikasinya apa masih kami dalami. Yang jelas dalam kematian ini ada kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ucapnya.

Saat ini, polisi masih belum memastikan penyebab kematian adalah perampokan atau bukan. Pihaknya bakal melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari motifnya.

"(Terkait dugaan perampokan), sementara yang bisa kami temukan motornya saja yang hilang, untuk barang yang lain kami masih koordinasi dengan anak korban," ujar dia.

Baca juga: Remaja Tanpa Identitas Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat di Indramayu

Akan tetapi, Andaru menyebut, kondisi mental anak korban masih belum stabil setelah kematian ibunya. Oleh karena itu, polisi sedikit mengalami kesulitan untuk menggali informasi.

"Posisinya anak korban masih dalam pemulihan mental, sehingga belum bisa ditanya dengan maksimal, nanti akan kami kabarkan selanjutnya," katanya.

 

Sementara itu, kerabat Askurniyah, Nur Laily mengatakan, ketika kejadian anak korban yang bernama Wawan baru saja pulang. Dia melihat plafon rumahnya dalam keadaan sudah jebol.

Wawan pun mengambil tangga untuk membetulkan atap rumahnya yang jebol itu. Tak lama, dia melihat seorang pria keluar dan langsung membawa sepeda motor milik ibunya.

"(Kata Wawan) Orang tak dikenal itu pakai baju miliknya Wawan dan Wawanya baru sadar kalau orang itu ternyata maling," kata Nur.

Baca juga: Tangan Terikat dan Kepala Ditutup, Mayat Pria Terbungkus Karpet di Ngawi Diduga Korban Pembunuhan

Melihat itu, kata Nur, Wawan langsung berteriak meminta tolong, hingga membuatnya keluar rumah. Saat diperiksa, kondisi korban ternyata sudah meninggal dunia penuh luka di kamarnya.

"Ibunya yang sudah tergeletak di dalam kamar, Wawan memberi kabar ke saya, (Wawan bilang) tante, ibu meninggal dibunuh orang," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Surabaya
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Surabaya
Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Surabaya
Diduga Mesum di Mobil, Pengendara di Jember Kabur dan Tabrak Motor Polisi

Diduga Mesum di Mobil, Pengendara di Jember Kabur dan Tabrak Motor Polisi

Surabaya
Ayah di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya

Ayah di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya

Surabaya
2 Tahun Kabur, Lansia di Pamekasan yang Menghamili Anak di Bawah Umur Ditangkap

2 Tahun Kabur, Lansia di Pamekasan yang Menghamili Anak di Bawah Umur Ditangkap

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com