KOMPAS.com - Herlina Puspitasari (30), anak Eko Kurniawan Untoro (66) alias Eko Londo, menitikkan air mata saat melihat ayahnya belum sadarkan diri setelah mengalami kecelakaan tunggal.
Anak kelima Eko Londo tersebut bercerita, dia mendapatkan kabar ayahnya kecelakaan, Kamis (26/10/2023) malam. Ketika itu, dia belum mengetahui kronologi insiden tersebut.
“Kami (keluarga) memang di datangi PMI (Palang Merah Indonesia), tapi kami enggak tahu kronologi kecelakaan," kaya Herlina, saat berada di RSUD dr Soetomo, Jumat (3/11/2023).
Baca juga: Pelawak Eko Londo Alami Gegar Otak karena Kerasnya Kecelakaan
"Cuma diinformasikan, (Eko Londo) kecelakaan dan sudah di Soetomo (RSUD Dr Soetomo) dalam keadaan tidak sadar. Mungkin jam 23.00 WIB, saya menemani papa sudah tidak sadar,” tambahnya.
Herlina mengungkapkan, Eko Londo pada hari itu sempat menggelar pertunjukan di SMA Muhammadiyah 1 Taman, Sidoarjo.
Lalu, ayahnya pulang ke rumah Kembang Kuning Kulon, Kecamatan Sawahan.
"Jam 21.00 WIB keluar bawa sepeda motor, karena dekat mungkin dan mungkin ngantuk atau seperti apa (akhirnya mengalami kecelakaan),” ujar dia.
Akhirnya, tangis Herlina pecah saat menceritakan kondisi kesehatan ayahnya sekarang.
Saat ini, kesadaran Eko Londo sudah mulai pulih, ditandai dengan gerakan kecil di tangannya.
“Kami sudah lihat respons Papa (Eko Londo) memang ada pergerakan,” ucapnya.
Akan tetapi, lelaki tersebut hingga sekarang belum membuka matanya, sejak mengalami kecelakaan.
Baca juga: Pelawak Surabaya Eko Londo Belum Sadar karena Terluka Parah usai Kecelakaan
Sang anak pun berharap agar ayahnya itu bisa segera pulih dan beraktivitas kembali.
“Berharap pasti lebih baik kesehatan Papa, pulih kembali, kami berdoa terus yang terbaik. Minta doa pada masyarakat semoga Papa saya pulih dan sehat lagi,” ujarnya.
Dibertikan sebelumnya, Dokter bedah saraf, dr Pandu Wicaksono mengatakan, Eko Londo saat datang dengan keadaan luka berat. Bahkan, kondisi kesadaranya menurun, hingga hampir mendekati koma.
"Pasien datang dengan kesadaran sangat turun. Masuk kategori gagar otak berat. Kondisi kesadaran rendah, hampir mendekati koma," kata Pandu, di RSUD dr Soetomo, Jumat (3/11/2023).