Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemuda di Surabaya Dikeroyok Diduga gara-gara Jaket Perguruan Silat

Kompas.com - 31/10/2023, 15:19 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang pemuda di Surabaya, Jawa Timur mengaku menjadi korban pengeroyokan, diduga gara-gara atribut silat.

Pengeroyokan tersebut terekam dalam kamera CCTV. Mulanya korban tampak berlari di Jalan Tembok Dukuh Makam, Bubutan. Dia kemudian meminta tolong dan bersembunyi di gerobak seorang pedagang yang berada di sekitar lokasi.

Baca juga: Sejarah Pencak Silat di Indonesia

Tak lama, belasan orang tiba menggunakan sepeda motor, beberapa di antaranya bahkan membawa senjata tajam. Mereka langsung mengayunkan senjata tersebut ke tubuh korban.

Tak berhenti sampai di situ, korban diseret oleh salah seorang pelaku sampai ke pinggir jalan raya. Mereka pun kembali menganiaya pemuda tersebut hingga melepas kaus yang dikenakannya.

Kronologi menurut korban

Korban adalah pria berinsial AJ (20), warga Kemayoran Baru, Krembangan.

Dia bercerita, peristiwa pengeroyokan itu dialaminya Sabtu (28/10/2023). Saat itu dia baru saja mengambil uang di ATM di sekitar lokasi kejadian.

"Saat itu saya baru saja ambil uang di ATM. Lalu tiba-tiba ada konvoi pesilat dengan membentangkan bendera (salah satu perguruan silat)," kata AJ, saat ditemui di rumahnya, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Mobil Rombongan Pesilat Tabrak Truk di Ngawi, 3 Korban Tewas

AJ mengaku saat kejadian, dia mengenakan jaket yang berlogo perguruan silat lain. Dia pun menduga hal itu yang melatarbelakangi pengeroyokan.

AJ dan temanya kemudian berusaha melarikan diri dengan sepeda motor. Namun, kendaraan yang dinaikinya mati saat belasan orang itu mengejarnya.

Dikeroyok

Akhirnya, korban meninggalkan sepeda motornya dan berlari ke arah gerobak pedagang untuk bersembunyi. Namun, gerombolan itu menemukanya dan langsung mengeroyoknya.

"Saya ingat kepala saya dipukul dengan botol kaca, terus baju saya diambil tapi saya berusaha mempertahankan, tapi saya diseret. Sambil diseret itu saya dipukuli sama disabet dengan senjata tajam," jelasnya.

AJ pun hanya bisa pasrah menerima setiap pukulan dan sabetan senjata tajam dari kelompok tersebut. Dia akhirnya menerima luka parah di bagian pelipis, mata kiri dan punggung.

Sedangkan, warga sekitar melaporkan kejadian itu ke Command Center 112, untuk mengevakuasi korban. Mereka sempat ketakutan membantu AJ, karena banyaknya massa yang mengeroyok.

"Saya lapor Minggu (29/01/2023) sore, itu setelah dapat bukti CCTV. Sebelumnya sudah ke Polsek Bubutan namun sama Polsek Bubutan disuruh ke Polrestabes Surabaya," katanya.

Baca juga: Pemuda di Gresik Dikeroyok Diduga gara-gara Atribut Perguruan Silat

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono membenarkan adanya laporan penganiayaan dari seorang pemuda di Jalan Jalan Tembok Dukuh Makam.

Hendro mengaku masih akan meyelidiki lebih lanjut soal para pelaku penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sekelompok anggota perguruan silat.

"Sudah (dilaporkan). Sedang kami tindak lanjuti, masih didalami, kami cek ya (motif penganiayaan)," kata Hendro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Surabaya
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Surabaya
Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Prostitusi Anak di Surabaya, Korban Tak Diberi Upah dan Layani 20 Orang Sehari

Surabaya
Diduga Mesum di Mobil, Pengendara di Jember Kabur dan Tabrak Motor Polisi

Diduga Mesum di Mobil, Pengendara di Jember Kabur dan Tabrak Motor Polisi

Surabaya
Ayah di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya

Ayah di Banyuwangi Tega Cabuli Anak Kandungnya

Surabaya
2 Tahun Kabur, Lansia di Pamekasan yang Menghamili Anak di Bawah Umur Ditangkap

2 Tahun Kabur, Lansia di Pamekasan yang Menghamili Anak di Bawah Umur Ditangkap

Surabaya
5 Korban Selamat Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo Masih Dirawat di RS

5 Korban Selamat Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo Masih Dirawat di RS

Surabaya
Kesaksian Warga soal Kecelakaan Fortuner di Jalur Bromo, 4 Orang Terkapar dan Ada Suara Anak Minta Tolong

Kesaksian Warga soal Kecelakaan Fortuner di Jalur Bromo, 4 Orang Terkapar dan Ada Suara Anak Minta Tolong

Surabaya
Sopir Fortuner yang Kecelakaan Baru Pertama Lewati Jalur di Bromo

Sopir Fortuner yang Kecelakaan Baru Pertama Lewati Jalur di Bromo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com