Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Siswa di Magetan Lukai Lengan, Tidak Ada Aktivitas dan Ikut-ikutan Jadi Alasan

Kompas.com - 24/10/2023, 11:29 WIB
Sukoco,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, memberikan pendampingan psikologis terhadap 76 siswa SMP yang kedapatan melukai diri.

Para siswa itu melukai lengan bagian dalam tangan mereka menggunakan jarum, pecahan kaca, dan penggaris.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan Suwata mengatakan, dari hasil asesmen, puluhan siswa SMP tersebut mengaku tidak ada aktivitas dan hanya ikut-ikutan teman mereka.

Baca juga: Wanita di Jambi yang Lecehkan 17 Anak Diduga Sering Ancam Anak dan Melukai Diri Sendiri

"Paling banyak karena ikut-ikutan dan mengaku gabut (tidak ada aktivitas). Dua siswi mengaku putus dengan pacar, satu siswa di-bully di lingkungannya."

"Yang lainnya mengaku karena dibeda-bedakan dengan saudaranya oleh orangtua mereka dan permasalahan keluarga yang tidak harmonis," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/10/2023).

Suwata menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan RSUD Sayidiman masih melakukan asesmen di sejumlah sekolah terkait permasalahan tersebut.

Dia mengaku tidak tertutup kemungkinan jumlah siswa yang melakukan tren berkode Korea akan bertambah, mengingat di sejumlah sekolah lainnya siswa juga mengalami hal sama.

“Yang pasti data kemarin 76 siswa SMP, dimungkinkan anak SMA melakukan juga, tapi kami masih melakukan asesmen. Untuk siswa SD,  kami belum menerima laporan adanya kasus serupa,” imbuhnya.

Baca juga: Tindakan Ketua Akar Jabar Melukai Diri Diduga Terkait Aksi Bendera Putih

Guna meminimalisasi kejadian siswa menyayat lengan mereka, Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan melakukan pendampingan dari psikiater.

Selain itu, mereka bekerja sama dengan RSUD Sayidiman untuk melakukan kegiatan parenting bagi semua orangtua siswa.

“Untuk siswa yang kedapatan melukai lengannya kami sudah lakukan parenting dengan orangtua mereka, tujuannya utuk menghentikan fenomena ini,” ucapnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan mendapati 76 siswa SMP melakukan aksi menyayat lengan tangan mereka saat dilakukan screening rutin.

Pelajar yang menyayat lengan tangan bagian dalam tersebut mayoritas dilakukan siswa perempuan dengan berbagai alasan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com