Ir. Tan Giok Tjiauw tak sendiri mengerjakannya. Ia mendiskusikan hal tersebut dengan beberapa orang yang sudah dikenal dan dipercaya mampu untuk mewujudkan proyek besar dari Presiden Sukarno itu.
Mereka adalah empat orang temannya yakni Ir. Tan Giok Tjiauw yakni Ir. Lie Tjwan Kwan, Ir. Soendjasmono, Ir. Han Tik Bing, dan Ir. R. Soeratmoko. Saat itu mereka mendapat julukan The Magnificent Five.
Baca juga: 5 Kota Santri yang Jadi Tempat Berdirinya Pondok Pesantren Tertua di Indonesia
Mereka rapat di Kantor Gemeente Surabaya untuk membuat desain dari Monumen Tugu Pahlawan.
Sedangkan untuk masalah pendanaannya diserahkan kepada Doel Arnowo, untuk mengumpulkan dana dari masyarakat kota Surabaya, utamanya diambil dari para pedagang.
Sedangkan Presiden Sukarno memberikan bantuan dalam bentuk Stoot Capital (biaya untuk awal/permulaan) dan memberikan perintah bahwa, sebagian dari biaya pembangunan tugu akan ditanggung oleh pemerintah pusat.
Setelah desain disepakati, peletakan batu pertama dilakukan oleh Sukarno pada 19 November 1951 di lahan seluas 1,5 hektare,
Lokasinya berada di Jalan Pahlawan dan tepat di depan kantor Gubernur Jawa Timur. Sementara pembangunan tugu dimulai pada 20 Februari 1952.
Tugu Pahlawan mempunyai 10 lengkungan (canalurus) di bagian badan yang memberikan arti tanggal 10.
Baca juga: Presiden Jokowi Hadiri Apel Hari Santri dan Ijazah Kubro di Surabaya Besok
Kemudian, 11 bagian (gelindingen) yang berada di bagian atas tugu yang mempunyai arti bulan November. Serta tinggi yang mencapai 45 yard yang melambangkan bahwa bahwa tahun 1945 telah terjadi peristiwa besar di Kota Surabaya.
Tugu Pahlawan memiliki keistimewaan, yaitu adanya sebuah tangga di dalam tugu yang melilit dari bawah ke atas.
Pada tanggal 10 November 1952 pukul 10.00 WIB, Tugu Pahlawan diresmikan oleh Presiden Sukarno dengan didampingi oleh Walikota Surabaya, R. Moestadjab Soemowidigdo
Sebagai apresiasi akan jasa dan prestasi yang telah dibuat oleh Ir. Soeratmoko, didukung dengan rekomendasi dari Ir. Tan Giok Tjiauw, Presiden Sukarno mengangkat Ir. Soeratmoko menjadi Kepala Bagian Perencanaan Kotapradja Surabaya
Kini, bangunan Tugu Pahlawan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Kota Surabaya.
Berada di atas lahan seluas 1,3 hektar, kawasan Tugu Pahlawan memiliki sejumlah fasilitas bagi pengunjung.
Baca juga: Ada Pengalihan Arus Lalu Lintas di Surabaya Selama Peringatan Hari Santri Nasional
Meliputi, ruang diorama elektronik, ruang auditorium, ruang perpustakaan, ruang diorama, ruang anak dan laktasi, mushola, area parkir, ruang publik, dan lapangan.
Pengunjung juga bisa menjumpai Museum Sepuluh Nopember, yang dibangun pada 10 November 1991 dan diresmikan pada 19 februari 2000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.