Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pengalihan Arus Lalu Lintas di Surabaya Selama Peringatan Hari Santri Nasional

Kompas.com, 21 Oktober 2023, 06:19 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com -Kota Surabaya, Jawa Timur, bakal menjadi tuan rumah peringatan Hari Santri Nasional.

Arus lalu lintas di sejumlah jalan bakal mengalami pengalihan pada Sabtu (21/10/2023) dan Minggu (22/10/2023).

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar AKBP Arif Fazulrrahman mengatakan, penutupan sejumlah jalan pada akhir pekan tersebut akan dilakukan sejak 05.00 WIB hingga 11.00 WIB.

"Rekayasa lalu lintas di kawasan Gedung Negara Grahadi, Tugu Pahlawan, dan sekitar kantor PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama)," kata Arif, ketika dihubungi melalui pesan, Jumat (21/10/2023).

Baca juga: Hari Santri Nasional, Kaesang Ingatkan Santri untuk Manut Kiai

Arif menyebut, untuk pengalihan arus lalu lintas di sekitar Tugu Pahlawan, dari Jalan Bubutan menuju Jalan Pasar Wedi, akan dialirkan ke Jalan Tembaan sisi timur serta Jalan Bubutan sisi utara.

"Sedangkan untuk pengendara dari Jalan Bubutan menuju ke Jalan Kebun Rojo, akan dialihkan melewati Jalan Indrapura," jelasnya.

Kemudian, Jalan Veteran yang akan menuju ke Jalan Pahlawan, dialihkan ke Jalan Kebun Rojo dan Jalan Stasiun Kota. Untuk Jalan Dupak ke Jalan Tembaan diarahkan ke Jalan Pasar Turi serta Jalan Semarang

"Untuk jalan di sekitar Grahadi, dari Jalan Stasiun Kota menuju ke Jalan Pahlawan, langsung dialihkan menuju Jalan Sulung," ujar dia.

Lalu, jalan yang berada di Kantor PCNU yang akan dialihkan ada sebanyak empat jalur. Mulai dari Jalan Penghela dialihkan menuju ke arah di Panghela sisi utara.

Selanjutnya, dari arah Jalan Pahlawan menuju Jalan Gemblongan dialihkan ke Jalan Kramat Gantung.

Baca juga: Hari Santri 2023, Rayakan Keberagaman dengan Sarung Nusantara

Jalan Bubutan ke Jalan Pasar Besar Wetan dialirkan ke Jalan Tembaan sisi timur dan Jalan Bubutan sisi utara.

Terakhir, Jalan Pasar Besar Wetan menuju ke Jalan Tembaan dan Jalan Pahlawan sisi selatan akan mengalami peralihan, ke arah Jalan Kramat gantung.

Arif mengungkapkan, masyarakat sekitar dan pedagang yang berjualan di sekitar lokasi masih diperbolehkan melintas. Sedangkan, para pengendara diminta tak melewati jalan tersebut.

"Berlaku bagi semua dan demi memperlancar berlangsungnya acara. Terpenting, kalau tidak ingin terjebak kemacetan, bagi tiap pengguna kendaraan besar disarankan melalui jalan tol, dan keluar di Exit Tol Perak," tutupnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau