Tim SAR El Pe Je yang berangkat sejak pukul 07.00 WIB dari pos terakhir di Kebun Teh Jamus memilih membatasi membawa peralatan dan bekal mengingat perjalanan yang cukup jauh dengan medan yang cukup sulit dari sisi utara Gunung Lawu.
Dari 25 pesonel yang berangkat, dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama membawa peralatan seperti sabit, cangkul dan peralatan pemadam api lainnya.
“Kalau SRU (kelompok) kedua ini membawa perbekalan seperti air minum dan bekal makanan. Itu pun kita batasi karena perjalanannya cukup jauh dan medannya sulit. Kalau SRU ketiga ini personel yang akan memadamkan kebakaran,” katanya.
Baca juga: Tanggap Darurat Kebakaran Gunung Lawu dan Mbok Yem yang Pilih Bertahan
Jauhnya perjalanan menuju lokasi pemadaman, ditambah sulitnya medan jalan setapak yang dilalui, membuat perbekalan yang dibawa dibatasi. Personel hanya membawa perbekalan air minum seadanya agar upaya pemadaman kebakaran lebih efektif.
Namun, pembatasan perbekalan itu justru membuat mereka kehabisan perbekalan. Suhu di lokasi kebakaran yang cukup tinggi membuat relawan harus mempertahankan kondisi tubuh agar tidak kehabisan cairan.
Sekitar pukul 16.00 WIB, personel SAR El Pe Je yang dipimpin oleh Suyono Sastrorejo mulai kehabisan air minum.
“Untuk meminta dropping perbekalan dari bawah lokasi terlalu jauh dan hari sudah sore. Akhirnya kita putuskan mencari air alternatif,” kata Widodo.
Beruntung, di sekitar lokasi pemadaman, personel SAR El Pe Je menemukan rumpun bambu jenis ori. Dari sejumlah pelatihan yang mereka terima, bambu jenis tersebut bisa menyimpan air dalam jumlah cukup banyak, meski tumbuh di lokasi yang gersang seperti di atas Gunung Lawu.
"Meski satu ruas hanya dapat 1 sentimeter di botol air mineral, tetapi rumpun bambu di lokasi cukup banyak, akhirnya airnya kita tampung. Sebagian rekan lainnya ada yang langsung meminum dari ruas bambu karena perbekalan air memang sudah habis,” ujar Widodo.
Tim relawan SAR El Pe Je akhirnya memilih kembali ke pos di Kebun Teh Jamus karena hari sudah mulai sore. Perbekalan mereka juga sudah habis.
Bahkan, peralatan bantu seperti senter untuk penerangan juga mereka tinggal untuk efektivitas upaya pemadaman kebakaran Gunung Lawu.
“Kita turun sekitar pukul 17.30 WIB karena persiapan perbekalan maupun peralatan sudah menipis,” ucap Widodo.
Hari ini, rencananya relawan SAR El Pe Je Kabupaten Ngawi akan kembali turun ke lokasi kebakaran untuk memadamkan kebakaran.
“Rencananya hari ini kita akan turun lagi dengan persiapan yang lebih matang untuk mengantisipasi kehabisan bekal seperti kemarin. Beruntung kita kemarin ketemu rumpun bambu,” pungkas Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.