Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggap Darurat Kebakaran Gunung Lawu dan Mbok Yem yang Pilih Bertahan

Kompas.com - 03/10/2023, 07:32 WIB
Sukoco,
Krisiandi

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Kebakaran lahan dan hutan di Hutan di Gunung Lawu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, masih belum padam hingga Senin (2/10/2023) kemarin. 

Kebakaran tersebut diketahui sejak adanya titik api di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul dan Campur Rejo, Kecamatan Jogorogo, pada Jumat (29/9/2023) lalu. 

Roland Yana salah satu relawan warga Desa Kletekan Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, mengatakan, sebelumnya sejumlah titik api yang bisa dipadamkan oleh warga dan relawan,

“Dua pelan sebelumnya sudah ada beberapa titik api tetapi berhasil dipadamkan oleh warga. Hari Jumat itu titik api yang cepat sekali merambat, ” ujarnya Sabtu (30/09/2023).

Sementara Sutoyo Warga Desa Sukowidi, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan menduga angin yang cukup kencang membuat kebakaran kian parah.

Menurut Sutoyo, warga desa siap siaga dengan membuat ilaran atau sekat agar api tidak menjalar ke hutan produksi.

“Kebakaran menuju puncak Lawu, untuk angin bertiup dari Selatan menuju ke Utara sehingga sedikit menahan laju api ke Selatan. Kita jaga jaga agar api jangan sampai masuk ke hutan produksi, kalau masuk bisa membahayakan karena dekat pemukiman warga,” katanya.

Status tanggap darurat


Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Ngawi telah menetapkan status tanggap darurat bencana kebakaran hutan di Gunung Lawu yang berada di wilayah Ngawi terhitung sejak Sabtu (30/09/2023).

Dalam surat edaran bernomor 188/ 246 /404.101.2/B/2023 Bupati Ngawi Ony Anwar menilai perlu diambil tindakan penetapan status tanggap darurat karena kebakaran Gunung Lawu semakin meluas.

“Maka perlu menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Ngawi Tahun 2023 dengan Keputusan Bupati,” tulisnya.

Pada Senin, kebakaran yang terjadi di petak 39-40 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul, Bagian Kesatuan Pengelola Hutan (BKPH) Lawu utara Jogorogo, Ngawi  yang lokasinya terletak di Dusun Kembang Jogorogo berhasil dipadamkan.

Baca juga: Hutan Gunung Lawu Terbakar dan Masih Proses Pemadaman, Warung Mbok Yem Aman

Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono mengatakan, upaya pemadaman dari petugas gabungan dan relawan serta masyarakat saat ini masih berlangsung di petak 38 RPH Mangul dengan cara membuat ilaran agar api tidak meluas.

“Pemadaman manual menggunakan metode semprot dengan penempatan galon air di beberapa titik yang terjangkau oleh TNI, Polri dan relawan," kata Argowiyono.

"Serta memperkuat penjagaan hutan produksi serta membuat dapur umum untuk suplai logistik yang terletak di Kantor Desa Ngrayudan Jogorogo serta penempatan personel di lokasi karhutla baik secara rayonisasi maupun BKO,” lanjutnya melalui rilis.

2 posko

Sejumlalh pejabat daerah mengamati titik api pada peta Gunung Lawu di Posko Penanganan Darurat Karhutla Gunung Lawu 2023 di Ngrayudan, Kendal, Ngawi Jawa Timur, Senin (2/10/2023). Menurut data di Posko Penanganan Darurat Karhutla Gunung Lawu 2023 luas keseluruhan hutan dan lahan yang terbakar di Gunung Lawu sejak 30 Agustus hingga Senin (2/10) sore mencapai 1.100 hektare, dan dari luas tersebut yang terbakar sejak Jumat (29/9) seluas 400 hektare. ANTARA FOTO/Siswowidodo/hp.ANTARA FOTO/Siswowidodo Sejumlalh pejabat daerah mengamati titik api pada peta Gunung Lawu di Posko Penanganan Darurat Karhutla Gunung Lawu 2023 di Ngrayudan, Kendal, Ngawi Jawa Timur, Senin (2/10/2023). Menurut data di Posko Penanganan Darurat Karhutla Gunung Lawu 2023 luas keseluruhan hutan dan lahan yang terbakar di Gunung Lawu sejak 30 Agustus hingga Senin (2/10) sore mencapai 1.100 hektare, dan dari luas tersebut yang terbakar sejak Jumat (29/9) seluas 400 hektare. ANTARA FOTO/Siswowidodo/hp.
Kepala Divisi Produksi Perhutani Kantor Devisi Regional Jawa Timur Tony Kuspuja mengatakan, lebih dari 500 petugas dari TNI, Polri, Personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Magetan, Ngawi, Madun dan Provinsi Jawa Timur serta relawan dan masyarakat 5 desa tegabung dalam upaya penanganan kebakaran.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Kronologi Kecelakaan Fortuner di Kawasan Bromo yang Tewaskan 4 Orang

Surabaya
Fortuner Rombongan Kondangan Masuk Jurang di Kawasan Bromo, Polisi: Diduga Rem Blong

Fortuner Rombongan Kondangan Masuk Jurang di Kawasan Bromo, Polisi: Diduga Rem Blong

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com