BLITAR, KOMPAS.com - Sejumlah kereta api yang menuju atau melintasi wilayah Daop 7 Madiun mengalami keterlambatan akibat lokomotif yang menarik rangkaian kereta api (KA) Jayakarta anjlok usai mengalami tabrakan dengan forklift di jalur antara Stasiun Lemahbang dan Stasiun Kedungkedeh, Jawa Barat pada Jumat (29/9/2023) pukul 18.08 WIB.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto mengatakan, setidaknya terdapat empat perjalanan kereta api yang menuju atau melintasi wilayah Daop 7 yang terdampak peristiwa tersebut.
"Empat perjalanan kereta api mengalami keterlambatan di stasiun tujuan dan stasiun-stasiun persinggahan di wilayah Daop 7 Madiun akibat lokomotif KA Jayakarta anjlok dari rel," ujar Supriyanto melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/9/2023).
Baca juga: Kronologi KA Jayakarta Tabrak Forklift, Kereta Anjlok dan Terlambat 156 Menit
Kejadian bermula ketika KA Jayakarta relasi Stasiun Pasar Senen–Surabaya Gubeng melewati Jalur Perlintasan Langsung (JPL) tidak terjaga jalur hulu, tepatnya di KM 53 + 0 antara Stasiun Lemahbang dan Stasiun Kedungkedeh.
KA tersebut kemudian tertemper forklift atau kendaraan untuk mengangkat dan memindahkan barang. Akibatnya, lokomotif kereta anjlok.
Empat perjalanan kereta yang mengalami keterlambatan adalah KA Jayakarta relasi Pasarsenen-Surabaya Gubeng, KA Gajayana relasi Gambir-Malang, KA Majapahit relasi Pasarsenen-Malang, dan Singasari relasi Pasarsenen-Blitar.
Keterlambatan paling lama, dialami KA Jayakarta yang mengalami kecelakaan tersebut dengan keterlambatan kedatangan di stasiun tujuan akhir, yakni Stasiun Gubeng (Surabaya) selama 190 menit atau lebih dari 3 jam.
Selanjutnya, KA Gajayana relasi Gambir-Malang terlambat datang di stasiun akhir Malang 45 menit. KA Majapahit relasi Pasar Senen-Malang terlambat sekitar 1 jam atau 66 menit.
"Kalau kita bicara kedatangan di Stasiun Blitar, KA Gajayana biasanya 5.36 WIB tadi, tapi hari ini berhenti di Stasiun Blitar sekitar pukul 6.15 WIB tadi," ujar Supriyanto.
KA Majapahit, lanjutnya, biasanya berhenti di Stasiun Blitar pukul 8.05 WIB namun diperkirakan mundur menjadi sekitar pukul 9.10 WIB.
"Yang lebih lama lagi keterlambatannya adalah KA Singasari tujuan akhir Stasiun Blitar diperkirakan terlambat hingga 110 menit. Jadwal harusnya tiba di Blitar sekitar pukul 10.35 WIB namun hari ini akan tiba sekitar pukul 12.00 WIB atau lebih," ujarnya.
Baca juga: Viral, Video Pedagang Asongan dan Penjual Koran Muncul di Kereta, Apa yang Terjadi?
Supriyanto mengatakan PT KAI memohon maaf kepada seluruh pelanggan kereta api atas keterlambatan perjalanan KA yang memasuki wilayah Daop 7 Madiun tersebut.
Kata dia, PT KAI akan memberikan service recovery berupa minuman dan makanan ringan kepada para pelanggan yang perjalanan KA-nya terlambat dampak insiden tersebut.
Dia juga kembali mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di pelintasan sebidang dan selalu mendahulukan kereta api yang melintas.
Supriyanto menambahkan bahwa insiden yang dialami rangkaian KA Jayakarta di antara Stasiun Lemahabang dan Stasiun Kedungkedeh tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.