Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2023, 22:08 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.comBus pariwisata Cahaya Mulya hangus terbakar di pinggir jalan umum Dusun Widodaren Kidul RT 01 RW 06 Desa Widodaren, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (29/9/2023).

Diduga, kebakaran itu akibat korsleting listrik saat bus tersebut diperbaiki.

Kepala Kepolisian Resor Ngawi AKBP Argowiyono mengatakan, kebakaran bus dengan nomor polisi AA 1530 ED itu terjadi saat Eko, salah satu karyawan, sedang memperbaiki atap bus. Saat itu, tiba-tiba muncul api di dalam bus yang berasal dari instalasi pendingin ruangan.

Baca juga: Kronologi Lengkap Kecelakaan 2 Bus di Ngawi, Berawal Saat Ada Warga Menyeberang

"Bus diparkir dengan kondisi mesin mati karena dalam perbaikan. Sekitar pukul 12.30 WIB tiba-tiba saudara Eko yang memperbaiki atap bus, melihat ada api di dalam bus, tepatnya di jalur instalasi AC," ujarnya melaui pesan singkat, Jumat.

Sugiyanto (44), karyawan lain yang saat itu sedang berada di samping bus bergegas untuk mencabut kabel aki. Namun, api tiba-tiba membesar sehingga membakar seluruh badan bus yang diparkir di pinggir jalan.

Baca juga: Detik-detik Mencekam Kecelakaan Maut 2 Bus di Ngawi...

"Diduga api berasal dari korsleting instalasi lisrik di dalam bus,” imbuhnya.

Pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Ngawi mengerahkan dua unit mobil pemadam ke lokasi kejadian. Tak sampai satu  jam, api yang melalap bus Cahaya Mulya berhasil dipadamkan.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Diperkirakan kerugian material menurut korban Antoni Budiarso (46) pemilik bus warga Ngrambe, Ngawi, kerugian sekitar Rp 200 juta ,” ucap Argowiyono.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Gathering Sablon Jawa Timuran, Ribuan Pengusaha Sablon Kumpul di Mojokerto

Gathering Sablon Jawa Timuran, Ribuan Pengusaha Sablon Kumpul di Mojokerto

Surabaya
Wali Kota Surabaya Jenguk 2 Petugas Satpol PP yang Dianiaya

Wali Kota Surabaya Jenguk 2 Petugas Satpol PP yang Dianiaya

Surabaya
Mahfud MD: Jika Ada Polisi Berbuat Curang, Laporkan ke Polisi

Mahfud MD: Jika Ada Polisi Berbuat Curang, Laporkan ke Polisi

Surabaya
Tujuan Satpol PP di Surabaya Gunakan Aplikasi Sapu Jagat saat Bertugas

Tujuan Satpol PP di Surabaya Gunakan Aplikasi Sapu Jagat saat Bertugas

Surabaya
Diungkap, Tugas Mahfud MD Bila Terpilih Jadi Wakil Presiden

Diungkap, Tugas Mahfud MD Bila Terpilih Jadi Wakil Presiden

Surabaya
Mensos Tri Risma Salurkan Bantuan untuk Balita Hidrosefalus di Ngawi

Mensos Tri Risma Salurkan Bantuan untuk Balita Hidrosefalus di Ngawi

Surabaya
Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Surabaya
4 Bocah Terseret Ombak Pantai Selatan, 1 Tewas

4 Bocah Terseret Ombak Pantai Selatan, 1 Tewas

Surabaya
Kronologi Kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan, Sopir dan Kernet Bus Tewas Usai Tabrak Truk

Kronologi Kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan, Sopir dan Kernet Bus Tewas Usai Tabrak Truk

Surabaya
Ada Mantan Camat dan Kepala Dinas di Lumajang Gabung Timses Prabowo-Gibran

Ada Mantan Camat dan Kepala Dinas di Lumajang Gabung Timses Prabowo-Gibran

Surabaya
Lepas dari Pengawasan Orang Tua, Bocah 4 Tahun di Situbondo Tewas Tenggelam

Lepas dari Pengawasan Orang Tua, Bocah 4 Tahun di Situbondo Tewas Tenggelam

Surabaya
Sosok 'Pengemis Elite' Menginap di Hotel, Datang ke Ponorogo Hanya Bermodal Kardus

Sosok "Pengemis Elite" Menginap di Hotel, Datang ke Ponorogo Hanya Bermodal Kardus

Surabaya
TKD Prabowo-GIbran Bagi-bagi Nasi Kotak dan Susu Saat CFD di Lumajang

TKD Prabowo-GIbran Bagi-bagi Nasi Kotak dan Susu Saat CFD di Lumajang

Surabaya
Detik-detik Rumah di Ngawi Porak-poranda Tersambar Petir, Warga: Suaranya seperti Bom

Detik-detik Rumah di Ngawi Porak-poranda Tersambar Petir, Warga: Suaranya seperti Bom

Surabaya
Mahfud: Indonesia Hanya Bisa Maju Saat Bersatu dengan Keislaman

Mahfud: Indonesia Hanya Bisa Maju Saat Bersatu dengan Keislaman

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com