Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Lengkap Kecelakaan 2 Bus di Ngawi, Berawal Saat Ada Warga Menyeberang

Kompas.com - 01/09/2023, 07:51 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com – Hari masih pagi ketika Yoyok Nugroho mendengar suara benturan keras dari arah selatan, Kamis (31/08/2023) sekitar pukul 5.30 WIB. Dia bergegas meninggalkan sawahnya di Desa Sidorejo untuk melihat apa yang terjadi.

Suara keras yang didengarnya ternyata berasal dari kecelakaan maut antara Bus Sugeng Rahayu nomor polisi W 752 UY  yang melaju dari arah Magetan menuju ke arah Ngawi dengan Bus Eka nomor polisi S 7751 US yang melaju dari arah berlawanan.

Kecelakaan itu tepat terjadi di Jalan Raya Ngawi–Maosapati, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

“Suaranya keras sekali. Jarak dari sawah saya ke sini ada sekitar dua kilometer,” kata Yoyok saat ditemui di lokasi kejadian pada Kamis.

Baca juga: Tabrakan Bus Sugeng Rahayu Vs Bus Eka di Ngawi, 3 Korban Tewas dan 16 Terluka

Yoyok mengatakan, saat tiba di lokasi kejadian perkara, suasana masih sepi. Hanya tiga orang telihat memberi bantuan kepada penumpang. Sementara, kondisi lokasi kejadian perkara berantakan oleh pecahan kaca karena kerasnya benturan membuat atap Bus Sugeng Rahayu terlepas dari badan bus.

“Saya datang masih sepi, ada tiga orang yang berusaha menolong korban,” imbuhnya.

Baca juga: Kecelakaan Bus di Ngawi, Nyoto Sempat Pingsan, lalu Kaget: Atapnya Bus kok Lepas?

Yoyok mengaku melihat dua korban, masing-masing kernet Bus Sugeng Rahayu dan seorang warga Desa Tambakromo tergeletak di aspal. Sementara sopir Bus Sugeng Rahayu terlihat menempel pada bagian depan Bus Eka dan tewas di lokasi kejadian. Sopir Bus Eka tergencet di antara badan bus.

"Saat datang sopir Bus Sugeng Rahayu itu nempel sama kursinya di depan Bus Eka. Kondisinya  meninggal saat kita evakuasi. Kalau sopir Bus Eka tergencet bodi bus. Masih hidup waktu saya datang, meninggalnya saat upaya evakuasi karena butuh waktu dua jam lebih untuk menolong," katanya.

Menghindari warga menyeberang jalan

Kepala Kepolisian Resor Ngawi AKBP Argowiyono mengatakan, pihaknya menerima laporan laka adu banteng dua bus itu dari warga sekitar pukul 5.30 WIB. Petugas mendatangi lokasi kejadian pada pukul 5.40 WIB.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com