GRESIK, KOMPAS.com - Seorang ibu bernama Titin (47) di Kelurahan Kemuteran, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengaku kehilangan 10 emas batangan dalam brankas yang ada di rumahnya. 10 emas batangan yang hilang itu masing-masing seberat 10 gram.
Titin mengaku sempat membuka brankas untuk mengecek isinya pada 8 Mei 2023. Saat itu, isi brankas itu masih lengkap. Baik emas batangan, perhiasan maupun uang tunai masih ada di dalam brankas itu.
Kemudian, pada 14 Mei 2023, pembantu Titin pulang kampung.
Pada 15 Mei 2023, Titin yang bermaksud melihat barang berharganya di brankas mengaku kaget karena 10 emas batangan yang semula disimpan di brankas tidak ada.
Baca juga: Kuasa Hukum Siswi Diduga Dicolok Tusuk Bakso di Gresik Sebut Ayah Korban Diintimidasi Camat
Titin mengaku lupa, apakah emas itu dikembalikan ke dalam brankas saat terakhir kali dicek atau ia lupa menutup brankas dengan aman.
"Kemungkinan lupa habis keluarin tidak saya masukkan karena keburu-buru mau ke toko atau lupa putar brankas setelah saya buka," ujar Titin saat dikonfirmasi, Selasa (26/9/2023).
Baca juga: 3 Penemuan Emas Batangan Bergambar Soekarno
Titin pun memastikan tidak memindahkan 10 emas batangan tersebut ke tempat lain.
"Kalau lupa menaruh atau saya pindah enggak mungkin. Soalnya brankas posisi di belakang pintu kamar dan saya duduk kalau ambil. Jadi pasti kalau mengeluarkan saya cuma taruh di sebelah lantai dekat brankas, enggak mungkin jauh-jauh," kata Titin.
Titin telah melaporkan kasus kehilangan itu ke Polres Gresik. Titin mengaku, barang berharga yang hilang hanya 10 emas batangan, sementara perhiasan dan uang tunai tetap ada di brankas.
"Cuma emas batangan saja. Kalau harganya ratusan juta, mungkin Rp 900 jutaan, kan mengikuti harga emas antam," ucap Titin.
Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika membenarkan telah menerima laporan kehilangan emas batangan itu. Saat ini, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan atas laporan itu.
"Memang ada laporan yang sudah kami terima mengenai kasus tersebut. Masih dalam penyelidikan. Terus kita dalami," tutur Komang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.