Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Hanafi, Pemain Futsal Blitar yang Ditendang Saat Selebrasi Sujud Syukur

Kompas.com - 21/09/2023, 17:23 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Pemain Tim Futsal Kabupaten Blitar yang ditendang pemain Tim Futsal Kota Malang pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur, Hanafi Jauhar Ahmad (17), masih merasakan sakit pada bagian punggung dan lehernya meski insiden kekerasan itu sudah terjadi lebih dari sepekan lalu.

Usai konferensi pers di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blitar, Kamis (21/9/2023), Hanafi menuturkan kronologi insiden yang terjadi pada detik-detik terakhir babak kedua saat Tim Futsal Kabupaten Blitar berhadapan dengan Tim Futsal Kota Malang di Lapangan Fatkhi Futsal, Sidoarjo, Rabu (13/9/2023).

Menurut Hanafi, saat rekan satu tim Nico Saputra mengeksekusi tendangan penalti titik kedua, dirinya berada di belakang Nico.

Setelah mengetahui tendangan Nico menjebol gawang Tim Futsal Kota Malang, lanjutnya, dia dan Nico saling berangkulan karena gembira.

“Nah, setelah itu saya spontan sujud syukur di lantai lapangan. Saya tidak tahu apa-apa, tiba-tiba saya merasakan sakit di bahu kanan dan kepala karena tendangan itu mengenai bahu dekat leher. Keras sekali,” ujar Hanafi.

Meski tidak pingsan, Hanafi mengaku merasakan kesakitan yang luar biasa dan merasa sangat pusing.

Baca juga: Tendang Lawan Saat Selebrasi Sujud, Pemain Futsal Kota Malang Dilarang Ikut Pertandingan 2 Tahun

Rasa sakit dan pusing, ujarnya, baru mereda setelah tim medis pertandingan mengompres dengan es batu bagian bahu dan lehernya. Setelah itu, ujarnya, dia juga mendapatkan terapi pijat.

Kini, setelah lebih dari satu pekan sejak insiden itu, lanjutnya, dirinya masih merasakan nyeri pada bahu dan pangkal leher kanan.

“Kalau digerakkan masih nyeri. Kalau pakai tas ransel masih sakit,” ujarnya.

Hanafi juga mengaku, dirinya masih merasakan pusing-pusing akibat tendangan tersebut.

Visum ke rumah sakit

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blitar Tonny Adreas mengatakan, pihaknya akan membawa Hanafi ke RSUD Srengat untuk menjalani visum guna mengetahui ada tidaknya cedera di bagian dalam dan tulang.

“Kita akan kirim korban Hanafi ke RSUD Srengat untuk divisum, ini sesuai arahan Ibu Bupati. Semoga tidak ada cedera permanen, itu yang kita harapkan,” kata Andreas.

Dia menambahkan bahwa bukan hanya Hanafi yang mengalami kekerasan dari para pemain Tim Futsal Kota Malang, melainkan juga dua rekan lainnya.

Baca juga: Tendang Lawan Saat Selebrasi Sujud, Pemain Futsal Kota Malang Dilarang Ikut Pertandingan 2 Tahun

“Semuanya, bertiga, biar divisum untuk mengetahui seberapa serius cedera yang mereka alami,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Hanafi melakukan selebrasi gol ke-5 untuk Tim Futsal Kabupaten Blitar dengan cara bersujud syukur di lapangan namun tiba-tiba seorang pemain Tim Futsal Kota Malang menendang dirinya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com