Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tendang Pemain yang Sujud Syukur Gol, Atlet Futsal Malang Kena Sanksi

Kompas.com - 20/09/2023, 11:19 WIB
Asip Agus Hasani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Blitar, Jawa Timur, mempertanyakan sanksi yang tak kunjung diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jawa Timur atas insiden yang terjadi saat Tim Futsal Kabupaten Blitar bertanding melawan Tim Futsal Kota Malang pada ajang Proprov VIII Jatim 2023.

Di penghujung babak kedua 8 besar yang berlangsung di Fatkhi Futsal Center, Sidoarjo, Rabu (13/9/2023) siang, seorang pemain dari Tim Futsal Kabupaten Blitar Hanafi Jauhar Ahmad ditendang oleh seorang pemain Tim Futsal Kota Malang saat korban bersujud atas gol ke-5 ke gawang lawan yang dicetak oleh rekannya, Nico Saputra.

Wakil Ketua AFK Blitar Febry Wahyu Wiyono mengatakan, hingga saat ini Komdis AFP Jawa Timur belum mengumumkan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Tim Futsal Malang Kota yang terjadi satu pekan lalu itu.

“Sebelum peristiwa itu, pada pertandingan antara Tim Futsal Malang Kota melawan Tim Futsal Kabupaten Pasuruan terjadi juga insiden serupa. Komdis segera menjatuhkan sanksi. Nah, ini sudah satu pekan sampai sekarang belum ada sanksi dari Komdis,” ujar Febry kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (19/9/2023) malam.

Baca juga: Buntut Ricuh Pertandingan Futsal di NTT, 9 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka

Febry berharap Komdis AFP Jawa Timur menjatuhkan sanksi atas insiden yang dialami oleh Tim Futsal Kabupaten Blitar sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sanksi yang tegas sesuai regulasi yang ada, lanjutnya, penting untuk pembelajaran bagi pihak-pihak lain di dunia futsal Indonesia dan khususnya Jawa Timur.

“Harapan kami Komdis memberikan putusan segera sesuai regulasi yang ada untuk pembelajaran bagi yang lain di futsal,” ujarnya.

Kronologi kejadian

Febry menjelaskan, pertandingan antara Tim Futsal Kota Malang melawan Tim Futsal Kabupaten Blitar yang berlangsung selama 2 jam mulai pukul 12.00 WIB hingga sekitar 14.00 WIB itu berlangsung dalam tensi yang relatif normal pada babak pertama selama 20 menit.

Namun, selama 20 menit berikutnya pada babak kedua, lanjut Febry, pemain Tim Futsal Kota Malang mulai bermain keras dan menekan setelah kebobolan 2 gol pada babak pertama.

Di tengah tekanan Tim Futsal Kota Malang, para pemain Tim Futsal Kabupaten Blitar justru kembali dapat menjebol pertahanan lawan dengan mencetak tambahan 3 gol, sehingga hasil akhir pertandingan adalah 5-0 untuk kemenangan Tim Futsal Kabupaten Blitar.

Kerasnya tekanan Tim Futsal Kota Malang, lanjut Febry, terbukti dari banyak pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Tim Futsal Kota Malang, yakni 10 pelanggaran yang memberikan 5 kali kesempatan tendangan penalti titik kedua bagi Tim Futsal Kabupaten Blitar.

Namun, kata dia, hanya 1 dari 5 tendangan penalti yang didapat Tim Futsal Kabupaten Blitar pada babak kedua itu yang membuahkan gol.

“Gol ke-5 dicetak oleh Nico Saputra pada menit ke-39 lebih 40 detik melalui tendangan penalti titik kedua, jarak 10 meter dari gawang. Gol inilah kemudian Hanafi bersujud syukur. Tapi tiba-tiba seorang pemain Kota Malang menendang tubuhnya, kena bagian bahu kanan, bukan kepala ya,” tutur Febry.

Menurut Febry, Hanafi pun harus mendapatkan perawatan tim medis seperti pengompresan dengan es serta pemijatan.

“Tim Malang, malamnya sama pagi WA minta maaf. Ya, kita maafkan. Karena dari awal kita murni untuk mencetak prestasi. Saya bilang ke anak-anak, jangan terprovokasi. Kalau sampai membalas lawan akan dapat kartu, nanti gak bisa main pada pertandingan berikutnya. Ini merugikan tim,” ujarnya.

Meski telah memaafkan pemain dan Tim Futsal Kota Malang, kata Febry, pihaknya tetap berharap adanya sanksi tegas dari Komdis AFP Jawa Timur.

Febry juga menambahkan bahwa usai mengalahkan Tim Futsal Kota Malang dengan skor 5-0, Tim Futsal Kabupaten Blitar maju ke babak semifinal setelah mengalahkan Tim Futsal Kabupaten Magetan dengan skor 6-1.

Selanjutnya, pada babak final Tim Futsal Kabupaten Blitar berhadapan dengan tim tuan rumah Tim Futsal Kabupaten Sidoarjo, ujarnya, namun kalah dengan skor 2-6.

“Kita kalah melawan tim tuan rumah, namun kita masih mendapatkan medali perak,” ujar Febry

Tanggapan panitia

Dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (20/9/2023), Technical Delegate Porprov Jatim 2023 untuk Cabor Futsal, Munir, mengatakan bahwa sanksi atas insiden tersebut telah dijatuhkan kepada pemain Tim Futsal Kota Malang sehari setelah laga melawan Tim Futsal Kabupaten Blitar.

Hanya saja, kata Munir, pihaknya tidak memberitahukan sanksi yang dijatuhkan itu kepada manajemen atau official dari Tim Futsal Kabupaten Blitar.

“Kami sampaikan surat berisi sanksi yang dijatuhkan panitia disiplin, bukan komisi disiplin, kepada KONI Jatim selaku penyelenggara Porprov Jatim 2023. Tembusannya antara lain kami sampaikan ke Tim Futsal Kota Malang,” jelasnya.

Menurut Munir, KONI Jatim dan AFP Jatim yang mungkin berhak meneruskan isi sanksi tersebut kepada Tim Futsal Kabupaten Blitar.

Baca juga: Masih Usia 15 Tahun, Petinju yang Meninggal Usai Bertanding di Porprov Jatim adalah Anak Anggota Polisi

Sanksi itu atas insiden itu sendiri, jelasnya, berupa larangan bermain selama 2 tahun bagi pemain Tim Futsal Kota Malang yang menendang pemain Tim Futsal Kabupaten Blitar saat selebrasi gol dengan bersujud.

“Larangan bermain selama 2 tahu bagi pemain Tim Futsal Kota Malang dengan nomor punggung 17 dengan nama MRM pada semua event futsal yang diselenggarakan oleh FFI (Federasi Futsal Indonesia), AFP (di tingkat provinsi), AFK (di tingkat kabupaten / kota),” ujar Munir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Kasus Testis Hilang, Pria di Pasuruan Tegaskan Hanya Ada Persetujuan Operasi Laser Prostat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com