MALANG, KOMPAS.com - Polres Malang memasang belasan palang pintu pelintasan sebidang kereta api di wilayah Kabupaten Malang.
Hal itu dilakukan, lantaran selama ini tercatat kerap terjadi kecelakaan lalu lintas di pelintasan sebidang kereta api yang tidak berpalang pintu.
Berdasarkan data Polres Malang, kecelakaan lalu lintas di pelintasan sebidang kereta api tanpa palang pintu di Kabupaten Malang sebanyak 11 kali, dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. Dengan korban jiwa sebanyak 12 orang.
"Sedangkan tahun 2023 ini ada dua kecelakaan yang disebabkan pelintasan sebidang kereta api tanpa palang pintu. Jadi mereka tertabrak kereta api saat melintasi pelintasan kereta api tanpa palang pintu," ungkap Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana saat ditemui, Selasa (12/9/2023).
Baca juga: Truk Bawa Kayu Gelondongan di Banyuwangi Terguling di Pelintasan, Jadwal KA Sempat Terganggu
Untuk menekan hal itu, Kholis menyebut Polres Malang membuat palang pintu di pelintasan sebidang kereta api di Kabupaten Malang yang belum berpalang pintu.
"Ada 17 pelintasan sebidang yang belum berpalang pintu. Saat ini semuanya sudah kami buatkan," tuturnya.
Tampak setiap palang pintu itu terbuat dari besi dan dijaga oleh seorang warga. Selain palang pintu, ada pula pos penjagaan, sistem peringatan dini atau early warning system, dan petugas jaga palang pintu.
"Untuk sistem peringatan dini, dan petugas jaga palang pintu dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Malang. Jadi kami berkolaborasi dalam melakukan pembangunan ini," ujarnya.
Baca juga: Berjalan Kaki Menuju Perladangan, Seorang Pria Tewas di Pelintasan Kereta Api
Sementara itu, salah satu relawan penjaga palang pintu, Bambang Adiyono mengaku bersyukur dengan adanya palang pintu tersebut.
Sebab, selama ini pengendara sepeda motor dan mobil kerap nekat melintasi perlintasan kereta api, akibat tidak adanya palang pintu.
"Kadang meskipun ada kereta api yang datang dan sudah dekat, pengendara tetap keras kepala melintas, karena hanya dihalangi oleh tangan," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.