Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Sunan Bonang dan Tradisi Bubur Suro

Kompas.com, 11 September 2023, 22:49 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Makam Sunan Bonang adalah salah satu tujuan wisata sejarah dan religi yang ada di Kabupaten Tuban.

Hal ini karena Sunan Bonang adalah salah satu anggota Wali Songo yang berdakwah menyebarkan agama Islam di Jawa.

Baca juga: Makam Sunan Gunung Jati dan Tradisi Panjang Jimat Saat Maulid Nabi

Sosok Sunan Bonang yang memiliki nama asli Raden Makdum Ibrahim adalah putra dari Raden Rahmat atau Sunan Ampel.

Ibunya bernama Nyai Ageng Manila (Dewi Condrowati), yang merupakan putri dari Bupati Tuban, Arya Teja.

Baca juga: Makam Sunan Giri dan Mitos Buah Mengkudu

Sunan Ampel dikenal sebagai pendiri Pesantren Ampeldenta, sehingga pendidikan agama diperoleh Sunan Bonang dari ayahnya sendiri.

Pendekatan yang dilakukan Sunan Bonang dalam berdakwah memanfaatkan kebudayaan dan tradisi yang telah ada di masyarakat.

Selain dengan kebudayaan, Sunan Bonang juga dikenal sebagai wali yang berdakwah menggunakan berbagai kesenian termasuk seni musik dan seni sastra, termasuk gamelan.

Salah satu cerita ajaran tasawuf Sunan Bonang yang populer adalah "Tombo Ati yang dibuat dalam bentuk lagu atau tembang.

Baca juga: 9 Lokasi Makam Wali Songo, Destinasi Wisata Religi di Pulau Jawa

Sunan Bonang wafat di usia 60 tahun pada tahun 1525, dan makamnya dipercaya berada di empat tempat, yaitu di Tuban, Lasem, Bawean, dan Madura.

Saat ini, makam Sunan Bonang yang paling banyak dikunjungi adalah di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Kompleks Makam Sunan Bonang

Kompleks makam Sunan Bonang terletak di Dusun Kauman, Desa Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Lokasinya berada di belakang Masjid Jami’ Tuban dengan keberadaan kompleks makam yang terbagi menjadi tiga halaman.

Tiga halaman yang membujur dari arah utara-selatan dikelilingi pagar tembok dengan empat gapura.

Dihalaman pertama terdapat gapura berbentuk semar tinandu yang terbuat dari susunan bata berplester dan beratap sirap.

Pada ambang pintunya terdapat angka tahun 1383 H dan 1749 Muharram, dengan dinding terawang (jalusi) bermotif kawung di kanan-kiri pintu.

Di halaman pertama juga terdapat dua buah pendopo kecil berbentuk sinom.

Sementara di halaman kedua di sisi selatan terdapat gapura paduraksa terbuat dari susunan balok tras dengan pintu kayu serta dua buah pendopo rante.

Pada pendopo rante yang terletak di timur terdapat candra sengkala “Loro gajah angapit kala” yang dibaca 2821 atau 1282 Muharram.

Pada halaman kedua juga terdapat 27 benda cagar budaya bergerak, dua buah yoni di dekat pendopo, dan makam-makam di sebelah utara halaman.

Di halaman ketiga terdapat gapura paduraksa terbuat dari susunan balok tras yang dilengkapi pintu kayu.

Di halaman ketiga inilah terletak makam Sunan Bonang yang di dalam cungkup dengan nisan pada bagian kepala makam dihias bentuk surya.

Selain itu terdapat pula makam-makam kuno termasuk kerabat dan santri Sunan Bonang yang telah bercampur dengan makam-makam baru.

Tradisi Bubur Suro di Kompleks makam Sunan Bonang

Pada tiap menjelang Bulan Ramadhan, jumlah peziarah wisata religi di kompleks makam Sunan Bonang di Kabupaten Tuban akan meningkat signifikan.

Biasanya peziarah akan duduk bersimpuh dan membaca yasin, tahlil, serta doa bersama yang dipandu ketua rombongan masing-masing.

Selain itu, setiap sore jelang Ashar selama bulan Ramadhan tepatnya di depan Masjid Astana, akan dibagikan bubur suro Sunan Bonang.

Bubur ini akan dibagikan sebagai takjil bagi para peziarah di makam Sunan Bonang, musafir, dan warga sekitar.

Tradisi membuat dan membagikan bubur suro yang konon merupakan kuliner warisan turun temurun sejak zaman dulu itu, hingga kini masih dilestarikan.

Sumber:
kebudayaan.kemdikbud.go.id  
cagarbudayajatim.com  
tubankab.go.id  
tribunnews.com  
kompas.com (Penulis : Verelladevanka Adryamarthanino, Editor : Tri Indriawati) 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau