Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Tambal Ban di Surabaya Ditangkap Setelah Ikut Membegal Pengendara Motor

Kompas.com - 11/09/2023, 08:41 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang tukang tambal ban truk di Surabaya ditangkap usai membegal pengendara sepeda motor. Pria tersebut mengaku diajak dua temannya yang saat ini masuk daftar pencarian orang (DPO).

Kapolsek Tandes Kompol Kompol Zulkifli A Musa mengatakan, mulanya pria berinisial AT (20) warga Jalan Balongsari berkeliling menggunakan sepeda motor dengan dua temannya.

Baca juga: BNNK Surabaya Temukan 9 Orang Positif Narkoba Saat Razia

Ketika itu, AT membonceng dua temannya yang membawa senjata tajam (sajam), sengaja mencari korban di Jalan Raya Satelit Utara, Tanjungsari, Sukomanunggal, sekitar pukul 22.50 WIB, Rabu (26/7/2023).

"Tiga tersangka mengendarai sepeda motor dengan berboncengan tiga untuk mencari sasaran," kata Zulkifli, ketika dihubungi melalui telepon, Minggu (10/9/203).

Baca juga: Cerita Tim Anti Bandit Lampung, Dicurigai Jadi Begal oleh Polisi Lain karena Tak Dikenal

Selanjutnya, tiga pelaku melihat seorang pria yang sedang berada di atas sepeda motornya.

Kemudian, salah satu pelaku langsung menodongkan sajam berjenis pisau penghabisan kepada korban. Korban akhirnya ketakutan hingga meninggalkan sepeda motornya.

Para pelaku membawa lari sepeda motor bernomor polisi S 3462 OCB tersebut. Sedangkan, korban melapor ke polisi dengan harapan kendaraanya bisa kembali ke tanganya.

“Tim ketika itu berkoordinasi dengan Polsek Sukomanunggal yang membenarkan ada aksi perampasan sepeda motor,” jelasnya.

Zulkifli mengungkapkan, setelah dilakukan penyelidikan, tersangka AT ditangkap ketika berada di rumahnya. Sedangkan kedua temannya yang lain masih dalam pengejaran petugas.

“Anggota di lapangan langsung menidaklanjuti dan melakukan penangkapan terhadap tersangka perampasan sepeda motor AT. Dengan korban bernama F," ujar dia.

Sementara itu, tersangka AT mengaku menyesal karena telah melakukan perampasan sepeda motor tersebut. Dia mengaku hanya diajak kedua temannya untuk ikut aksi begal.

"Saya kapok, cuma diajak, diancam sama mereka. Kalau enggak ikut nanti saya disikat sendiri (yang dijadikan sasaran)," kata AT.

Baca juga: BNNK Surabaya Temukan 9 Orang Positif Narkoba Saat Razia

Selain itu, kata AT, sepeda motor hasil rampasan tersebut dijual ke salah satu penadah di Madura. Dia mendapatkan pembagian Rp 1,5 juta dari total hasil penjualan Rp 5 juta.

"Dapat Rp 1,5 juta pembagian (penjualan. Uang buat kebutuhan sehari-hari, sama beli spion," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com