Harga Beras Naik, Khofifah Minta Kepala Daerah di Jatim Gencar Operasi Pasar

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta bupati/wali kota dan sektor swasta di Jatim menggencarkan operasi pasar komoditi beras.

Operasi pasar menyusul naiknya harga beras dalam beberapa waktu terakhir.

"Pemprov Jatim sudah 5 kali menggelar operasi pasar murah. Kami ajak bupati dan wali kota serta private sector juga menggelar operasi pasar murah," kata Khofifah dalam keterangan resminya, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Daftar 39 Nama yang Disodorkan Khofifah untuk Gantikan 13 Kepala Daerah di Jatim

Di sisi lain, dia memastikan bahwa stok beras di Jatim dalam keadaan cukup dan aman. Stok beras di gudang Bulog mencapai 350.000 ton jika distribusi dilakukan secara reguler sampai Desember 2023.

"Tak hanya cukup untuk Jatim, tapi juga cukup untuk memenuhi kebutuhan provinsi lain," ujarnya.

Bahkan dibanding tahun lalu, produksi padi Jawa Timur pada bulan September 2023 sebesar 520.889 ton GKG atau lebih besar 9,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yaitu sebesar 481.059 ton GKG.

Naiknya harga beras di beberapa daerah termasuk di Jatim beberapa waktu terakhir, menurut dia, dipicu harga gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) juga sedang mengalami kenaikan. Dengan demikian, beras di konsumen juga mengalami kenaikan.

"Pentingnya operasi pasar karena memang kebutuhan rumah tangga yang paling signifikan untuk keluarga kelas menengah ke bawah itu adalah kebutuhan untuk memenuhi pangan dalam hal ini beras," jelasnya.

Baca juga: Harga Beras di Magetan Naik Jadi Rp 13.000 Per Kilogram

Kepala Kantor Wilayah Perum Bulog Jatim, Ermin Tora mengatakan, stok beras di Bulog Jatim ada 200.000 ton. Dan masih ada lagi tambahan lebih sekitar 150.000 ton sehingga saat ini totalnya 350.000 ton.

“Posisi stok 350.000 ton ini menurut kami sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan yang ada di Jawa Timur. Termasuk kami juga nanti akan membantu untuk Bulog yang ada di luar Jawa Timur, yakni di Pulau Kalimantan, Maluku, Papua dan Sulawesi,” katanya.

“Sekali lagi saat ini kondisinya stok sangat cukup. Sehingga kami berharap ini bisa membuat pasar lebih tenang karena kondisinya stok di Bulog cukup sampai dengan akhir Desember juga cukup, sampai awal tahun juga cukup,” pungkasnya.