Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Nelayan Banyuwangi Dihantam Ombak Samudra Hindia, 3 ABK Meninggal dan 4 Hilang

Kompas.com - 07/09/2023, 08:44 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi mengatakan, pihak telah menerjunkan sebanyak satu tim rescue pos pencarian dan pertolongan.

Baca juga: Tim SAR Gabungan Cari 3 Korban Kapal Terbalik di Banyuwangi

Tak hanya itu, sejumlah unsur lintas elemen juga terlibat dalam proses pencarian tiga ABK yang hilang di laut selatan Banyuwangi tersebut.

"Di antaranya Satpolairud Grajagan, Pos AL Muncar, BPBD, Pos Kamladu Grajagan, RAPI, Ambulance RAPI, 851 Banyuwangi, sejumlah relawan dan nelayan setempat," kata Wahyu.

Terkendala cuaca buruk

Lantaran cuaca buruk, tim SAR menghentikan pencarian terhadap para korban yang hilang .

"Iya benar. Kondisi cuaca sedang buruk, ombak cukup besar," ungkap Wahyu.

Dia menjelaskan, penghentian pencarian sementara tersebut dilakukan pada siang menjelang sore hari.

Baca juga: Pencarian Korban Kapal Terbalik di Banyuwangi Terkendala Cuaca Buruk

"Ombak di laut selatan mencapai 1,5-2,5 meter. Jenis gelombangnya, ombak keras, jadi berbahaya," ucap Wahyu.

Oleh sebab itu, demi keamanan bersama maka pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan pada Kamis (7/9/2023) hari ini.

Pencarian dilakukan selama 7 hari

Wahyu menjelaskan, pencarian masih terus dilakukan di lokasi awal kecelakaan maut itu terjadi.

"Sementara masih fokus di sana. Kita melihat perkembangan situasi dan kondisi ya. Seperti apa, semoga cepat ketemu," jelas Wahyu.

Namun ketika pencarian masih belum membuahkan hasil, lanjut Wahyu, maka titik pencarian akan otomatis diperluas.

"Akan kita perluas tentunya pencarian jika tidak membuahkan hasil. Dan sesuai standar operasional prosedur (SOP), pencarian dilakukan selama 7 hari," tandas Wahyu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com