Armuji mengatakan, kedatangan tersebut terkait laporan puluhan siswa SMK Prapanca 2 yang tak bisa menggunakan bangunan. Mereka terpaksa menumpang di kampus Stikosa AWS.
"Anak-anak (SMK Prapanca 2) itu kan sekarang numpang di Stikosa AWS. Terus mereka mau minta tempati sekolah," kata Armuji, ketika dihubungi melalui telepon, Minggu (27/8/2023).
Akhirnya, Armuji bersama pihak sekolah dan sejumlah murid mendatangi gedung SMK Prapanca 2. Namun, dia melihat pagar bangunan tersebut sudah dalam kondisi tergembok.
Baca juga: Siswa SMP di Surabaya Bawa Pulang 3 Piala Kompetisi Kostum di Thailand
Para siswa meminta Armuji membuka gembok tersebut, agar mereka bisa masuk ke dalam. Namun, dia menolaknya sehingga memantik kemarahan puluhan murid yang sudah berharap.
"(Siswa marah) minta dibukakan, orang-orang tadi berharap dibuka, ya enggak bisa. Kalau kita membuka secara paksa, kita yang salah," jelasnya.
Mantan Ketua DPRD Surabaya itu beralasan, baru mengetahui, bagunan masih sengketa antara kepala sekolah SMK Prapanca 2 terdahulu, Soewandi dengan YPWJT.
"Kalau kita yang buka, yang salah. Karena gugatanya sudah di pengadilan. Kita enggak boleh (membuka gerbang sekolah), harus mengikuti proses hukumnya dulu," ujar dia.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 4 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari
Armuji berharap, Soewandi memikirkan para murid yang saat ini menggunakan kampus Stikosa AWS. Sebab, mereka sekarang tengah mengalami kesulitan dalam mengikuti proses belajar.
"Semoga Wandi itu terketuk hatinya, jangan melihat permusuhannya dengan yayasan, tapi melihat anak-anak itu butuh tempat yang layak," ucapnya.
Perkara antara mantan kepala sekolah dengan yayasan tersebut berakhir setelah, pihak kepolisian mempertemukan keduanya dan memediasi di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (1/9/2023).
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana mengatakan, mereka akhirnya menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan. Seluruh tuntutan pun sudah dibatalkan.
"Kedua belah pihak sepakat bersama-sama membuka gembok pagar pintu SMK Prapanca, 2 pada hari Senin, tanggal 4 September 2023," kata Mirzal, ketika dihubungi melalui telepon, Minggu (4/9/2023).
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 4 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari
Para siswa yang sebelumnya terpaksa mengungsi di Kampus Stikosa AWS, akhirnya bisa kembali belajar, di gedung yang berlokasi di Jalan Nginden Intan Timur I, Sukolilo tersebut.
"Hari Rabu, tanggal 6 September 2023, dilaksanakan upacara untuk serah terima sekaligus dimulai kembali proses pembelajaran," jelasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang