Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas dari Gendongan Ibu, Anak 3 Tahun Selamat dalam Tabrakan Bus Eka Vs Sugeng Rahayu

Kompas.com - 31/08/2023, 21:13 WIB
Sukoco,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com - Mesti menahan sakit pada bagian kepala dan merasa masih pusing, namun dengan senang hati Idris Ardianto (30), warga Kota Batam, mau menceritakan detik-detik kecelakaan di Ngawi, Jawa Timur.

Kecelakaan tersebut melibatkan bus Eka dengan nopol S 7551 US dengan bus Sugeng Rahayu nopol W 7572 UY dan menewaskan tiga orang serta melukai belasan penumpang, di Jalan Raya Ngawi-Maospati titik Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng.

Saat itu, Idris menumpangi bus Eka dari rumah makan Duta di sebuah tempat peristirahatan (rest area) di jalur tersebut.

Baca juga: Kecelakaan 2 Bus di Ngawi, Diduga Berawal dari Hindari Warga yang Menyebrang Jalan

“Saya bersama istri sama anak saya naik di rumah makan Duta sekitar pukul 05:00 WIB, karena biasanya bus istriahat di situ. Rencana mau kembali ke Batam setelah menghadiri hajatan saudara di Ngawi,” ujarnya di IGD RSUD dr Soeroto Ngawi, Kamis (31/08/2023).

Dia mengaku tak memiliki firasat apapun saat menaiki bus Eka menuju Terminal Bungurasih, Surabaya.

Setelah keluar dari batas kota Ngawi, dia yang duduk tepat di belakang sopir bus mengaku mulai mengantuk.

Sementara istrinya, Unika (30), memangku anaknya, Assauki (3). Antara sadar dan tidak, tiba-tiba dia mendengar suara keras dari benturan bus yang ditumpanginya yang bertabrakan dengan Bus Sugeng Rahayu.

“Tiba tiba saja mendengar suara benturan sangat keras, kemudian saya dengar jeritan orang,” imbuhnya.

Benturan keras kedua bus tersebut membuat tubuhnya terjerembap ke bagian depan dan menyebabkan punggungnya sakit.

Kepala Idris yang terantuk kursi bus membuat pandangnya berkunang-kunang. Darah juga mengucur dari kepala.

“Saya terjerembap ke bagian depan, punggung saya sakit terbentur dan kepala saya terasa pusing,” kata Idris.

Idris mengaku sempat kaget ketika menolong istrinya yang terbanting ke depan bus tak menemukan anaknya yang tadi digendong.

Ia sempat khawatir anaknya terlempar ke luar bus. Namun Idris lega ketika mendapati anaknya meringkuk di kolong kursi.

“Sempat kita mencari-cari akhirnya ketemu di bawah kolong bangku. Kepalanya robek dengan darah sudah ke mana mana,” kata Idris.

Idris mengaku penumpang sempat kesulitan saat mau keluar dari bus. Pintu depan dan belakang sempat sulit dibuka sehingga kernet bus akhirnya mendobrak pintu dengan peralatan seadanya.

“Saya minta tolong ke kernet bus bagaimana menolong anak saya karena darah sudah penuh di kepalanya. Akhirnya lewat pintu belakang didobrak bisa,” katanya.

Sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Geneng, Idris dan anaknya dirujuk ke RSUD dr Soeroto Ngawi. Sementara istrinya yang tidak mengalami cidera sempat dirawat di RS Geneng untuk mendapat pertolongan dari rasa syok yang dialami.

Hingga dirujuk ke RSUD dr Soeroto, Unika masih mendapat konseling dari ras syok yang dialami pasca-kecelakaan.

“Istri tidak apa-apa tapi syok berat dia. Bersyukur kami semua selamat. Anak saya juga selamat hanya luka robek di kepala,” ucap Idris.

Baca juga: Kecelakaan Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu di Ngawi, 2 Sopir Tewas di TKP

Sebelumnya kecelakaan mau di Ngawi menewaskan tiga orang. Kecelakaan lalu lintas tersebut melibatkan bus Sugeng Rahayu nopol W 752 UY yang melaju dari selatan menuju Ngawi dengan bus Eka nopol S 7751 US di Jalan Raya Ngawi-Maosapati titik Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Dua sopir bus serta seorang warga yang melintasi lokasi kejadian tewas.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com