JEMBER, KOMPAS.com – Ruang kelas SMPN 5 Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ambruk sejak empat tahun yang lalu karena banjir bandang. Sampai sekarang, ruang kelas tersebut masih belum diperbaiki.
Hal itu berpengaruh pada penerimaan siswa baru di sekolah itu. Banyak orangtua siswa enggan menyekolahkan anaknya ke sekolah itu karena keterbatasan ruang kelas.
Kepala SMPN 5 Silo, Zainuri menjelaskan, sekolah yang dipimpinnya hanya memiliki 16 siswa. Rinciannya, siswa kelas VII tiga orang, kelas VIII enam orang dan kelas IX tujuh orang.
Mereka belajar di dua ruang kelas yang masih bisa digunakan. Satu ruang kelas untuk siswa kelas VIII dan kelas IX. Satu ruang lagi digunakan untuk siswa kelas VII dan ruang guru.
“Untuk ruang yang bisa digunakan hanya dua ruang saja,” kata Zainuri kepada Kompas.com via telepon, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Oknum Anggota Perguruan Silat Aniaya Pengendara dan Rusak Rumah Warga di Jember
“Ruangan itu dipisah separuh, satu untuk kegiatan belajar siswa, satu untuk ruang guru,” katanya.
Kendati demikian, kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung.
Baca juga: 2 Kuburan di Jember Diduga Dibongkar Orang Tak Dikenal
Menurut dia, ruang kelas di sekolah itu ambruk pada 2019 akibat terkena banjir. Pihaknya sudah mengajukan perbaikan gedung sekolah pada 2022 lalu.
“Alhamdulillah tahun ini sudah di-acc, kemarin sudah ada konsultan yang mengukur,” tambah dia.
Menurutnya, keterbatasan gedung itu membuat guru harus lebih ekstra dalam mengajar.
Namun, dampak yang paling nyata adalah minat pelajar untuk sekolah di SMPN 5 Jember semakin berkurang.
Pihak sekolah sempat bertanya kepada warga alasan anaknya yang baru lulus SD tidak melanjutkan sekolah di SMPN 5 Silo dan memilih melanjutkan ke SMP yang lebih jauh.
“Nanti ditaruh di mana anak saya, ruangannya kan tidak ada,” ucap Zainuri menirukan jawaban warga.
Dia menilai, jawaban warga itu masuk akal karena SMPN 5 Silo memang kekurangan ruang kelas. Untuk itu, pihaknya memaklumi sekolah yang dipimpinnya tidak diminati warga.
“Semoga bisa segera dibangun sehingga semakin banyak warga yang berminat,” tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.