Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Daerah di Jatim Darurat Kekeringan, BPBD Ajukan Upaya Hujan Buatan

Kompas.com - 23/08/2023, 18:59 WIB
Achmad Faizal,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 17 kabupaten/kota di Jawa Timur mengeluarkan status darurat kekeringan.

Atas kondisi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim meminta bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk merealisasikan teknologi modifikasi cuaca (TMC) hujan buatan.

Sebanyak 17 kabupaten/kota itu, 13 di antaranya berstatus siaga. Yakni Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bondowoso.

Kemudian Kota Batu, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Tulungagung.

Baca juga: Hadapi Kekeringan, Warga Tasikmalaya Urunan Bangun Kincir Air dari Bambu

Sedangkan empat wilayah sisanya berstatus tanggap darurat. Yakni Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember.

Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan, TMC mendesak dilakukan untuk mengatasi kekeringan di 17 wilayah tersebut.

"Kami sudah ajukan permohonan untuk dilakukan TMC modifikasi untuk mengantisipasi dampak dari kekurangan air yang sekarang terjadi di  wilayah tersebut," katanya dikonfirmasi Rabu (23/8/2022).

Baca juga: Megawati Soekarnoputri Satu Mobil dengan Ganjar Disebut Bahas soal Cara Atasi Kekeringan

Saat ini pihaknya sesang berkoordinasi dengan BMKG, ada sejumlah indikator yang diperlukan agar TMC itu benar-benar bisa dilaksanakan.

"Kami berkoordinasi dengan BMKG, karena yang tahu kondisi apakah layak ataupun sudah pas untuk dilakukan TMC adalah BMKG," ucapnya.


Terpisah, Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, Teguh Tri Susanto mengungkapkan, dampak El Nino mulai terasa dengan meningkatnya suhu panas pada siang hari, dan dingin pada malam hari di wilayah Jawa Timur.

"Biasanya musim kemarau ini terjadi pada Mei hingga Oktober. Tapi karena anomali alam dampak El Nino ini diprediksi memanjang sampai Desember 2023," ujarnya.

Baca juga: Terdampak Kekeringan, Warga Cianjur Harus Berbagi Jatah Air Bersih

Selain di Jatim, Teguh menyebut musim kemarau akibat El Nino ini juga terjadi di Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatera, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat ini suhu udara di Jatim sendiri berkisar 35 hingga 36 celsius.

Diketahui, bahwa El Nino adalah suatu fenomena di mana suhu permukaan laut (SST) di Samudera Pasifik mengalami peningkatan di atas kondisi normal.

Di mana peningkatan suhu ini menyebabkan pertumbuhan awan lebih tinggi di wilayah Samudera Pasifik tengah, dan mengurangi jumlah curah hujan. Artinya, El Nino menyebabkan sebuah wilayah dilanda kekeringan sedang hingga ekstrem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Trihandy Cahyo Saputro Daftar Bacabup Nganjuk ke PKB setelah Demokrat dan PDIP

Surabaya
Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Tolak Revisi RUU Penyiaran

Surabaya
Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Video Viral 2 Mahasiswa Bermesraan di Gedung Kampus, UINSA Surabaya Lakukan Investigasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com