Sebelumnya, Aisyah sempat berada lebih lama di ruang perawatan intensif pasca-operasi.
"Alhamdulillah saat ini, baik Aliyah dan Aisyah pada kondisi stabil dan tidak ada kekurangan apa pun. Kami tetap melakukan evaluasi melalui kontrol rutin," kata Bachtiar.
Ketua Tim Operasi Kembar Siam RSSA, dr Eko Sulistijono mengatakan, kedua bayi dalam keadaan sehat dan stabil. Selain itu, kondisi bekas luka operasi dari keduanya juga dilaporkan bagus.
Pihaknya akan terus mengontrol hingga usia kedua bayi mencapai dua tahun.
"Kontrol luka operasi akan kami lakukan juga di sini, secara garis besar keputusan tim kembar siam bahwa bayi Aliyah dan Aisyah bisa dipulangkan dan dirawat bersama keluarga," katanya.
Baca juga: Pertama Kali, RSSA Malang Akan Lakukan Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam
Kemudian, sistem organ tubuh dari kedua bayi bekerja dengan baik dan normal. Termasuk, saraf pusat, jantung, paru-paru dan saluran pencernaan.
"Semua sistem bekerja baik, saraf pusat, jantungnya normal, paru-paru normal, saluran pencernaan juga normal. Apa yang kami berikan seperti nutrisi bisa diterima dengan baik oleh kedua bayi," katanya.
Tubuh dari kedua bayi juga dapat menerima asupan gizi atau nutrisi dengan baik. Eko menyatakan tidak ada penolakan seperti muntah.
"Bayinya juga aktif. Luka operasinya juga bagus, sehingga kami putuskan kedua bayi bisa dipulangkan, dengan rawat jalan," katanya.
Eko mengatakan, tidak ada perawatan khusus kedua bayi ketika nantinya berada di rumah. Kedua orangtua juga telah diedukasi oleh dokter untuk memberikan asupan kebutuhan nutrisi atau gizi bayi.
"Kami sudah edukasi orangtua memberi nutrisi kepada bayi sesuai usianya. Berapa kali makannya, snack-nya apa, sudah kami ajarkan semua kepada ibunya. Sebelumnya juga sudah memberi nutrisi yang baik pada anaknya. Nanti kami ikuti perkembangannya," katanya.
Meski begitu, untuk selanjutnya perlu adanya fisioterapi untuk membantu tumbuh kembang bayi. Pasalnya, terdapat keterlambatan tumbuh kembang bayi karena kondisi sebelumnya yang dempet.
"Perkembangan bayi terlambat karena posisi dempet, maka akan kami latih bayinya. Kami akan monitoring sampai usia dua tahun," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.