Kini, sudah ada 23 jaring penghalang sampah yang dipasang di sejumlah sungai di Banyuwangi. Dalam bulan ini, akan dipasang 30 jaring penghalang lagi di sejumlah titik sungai.
“Dalam satu bulan ini (Agustus) berarti akan ada total 53 jaring penghalang yang sudah terpasang," kata Gary.
Manajer Sungai Watch Banyuwangi, Suhardiyanto mengatakan, tahun ini ditargetkan akan terpasang 100 jaring di sejumlah sungai.
"Dari 23 titik sungai yang telah dipasang jaring, setiap harinya sampah yang dikumpulkan mencapai 1 ton," kata Suhardiyanto.
Baca juga: Busana Adat Suami Istri Asal Banyuwangi Terpilih Jadi Terbaik Ketiga Saat Upacara di Istana
Rata-rata, sampah yang terjaring di setiap titik ada sebanyak 600 kilogram.
“Bahkan di titik yang dekat area padat penduduk, seperti di area Pantai Boom sehari bisa mencapai dua kuintal sampah,” ucap Suhardiyanto.
Sampah-sampah tersebut diangkut oleh tim Sungai Watch setiap hari ke gudang pengolahan di Kecamatan Bangorejo.
"Di gudang tersebut sampah akan dipilah dan dicuci agar bisa diolah lebih lanjut," paparnya.
Saat ini, pengolahan sampah di Banyuwangi masih terbatas peralatan. Sebagian sampah ada yang dikirim ke Bali untuk diproses secara maksimal dengan peralatan di sana.
“Kalau sudah tercapai target pemasangan titik-titik trash barrier yang terpasang, alat pemroses sampahnya akan kami lengkapi," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.