Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UB yang Meninggal Saat Mendaki Gunung Arjuno Dipulangkan ke Kampung Halaman

Kompas.com - 21/08/2023, 22:00 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Yodeka Kopaba (21), mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, yang meninggal saat mendaki Gunung Arjuno, telah dipulangkan. Keluarga korban telah datang untuk mengurus dan mengambil jenazah korban dari Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu, Jawa Timur, pada Senin (21/8/2023) dini hari.

Jenazah rencananya akan segera dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

"Keluarganya sudah datang, tadi malam jam 1 sampai jam 3 (dini hari), jenazah sudah dibawa pulang (melalui penerbangan) ke Padang Pariaman," kata Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Yussi Purwanto, Senin (21/8/2023).

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Arjuno via Sumberbrantas Ditutup Imbas Adanya Pendaki Meninggal

Sejauh ini, polisi telah meminta keterangan kepada delapan orang saksi atas meninggalnya Yodeka. Enam saksi merupakan temannya dan dua relawan.

"Saksi sudah diperiksa 8 orang, 6 orang temannya saksi yang mengetahui, rescue 2 orang," katanya.

Baca juga: Mahasiswa UB Malang Meninggal Dunia di Gunung Arjuno, Ini Kata Pihak Kampus

Petugas kepolisian masih mendalami kejadian tersebut.

Korban tidak dilakukan visum dan otopsi atas persetujuan keluarga korban. Selain itu, keluarga korban tidak menuntut untuk meneruskan persoalan tersebut ke ranah hukum.

"Enggak jadi divisum karena keluarga tidak bersedia, keluarga juga tidak menuntut," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pendaki dilaporkan meninggal di Pos 2 Batu Besar Jalur Pendakian via Sumber Brantas, Gunung Arjuno, pada Minggu (20/8/2023). Petugas BPBD Kota Batu menerima laporan kejadian tersebut pada pukul 10.42 WIB.

Identitas pendaki laki-laki tersebut bernama Yodeka Kopaba (21). Dugaan awal penyebab kematian korban karena mengalami hipotermia atau kedinginan. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memintai keterangan teman-teman korban di Mapolsek Batu.

"Korban merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Saat ini teman-temannya masih dimintai keterangan di Polsek Batu," kata Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu pada Minggu (20/8/2023).

Pemandangan Gunung Arjuno Welirang.Shutterstock Pemandangan Gunung Arjuno Welirang.
Dia mengatakan, pihaknya hanya membantu melakukan evakuasi jenazah setelah mendapatkan permintaan bantuan dari petugas UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.

"Kami menindaklanjuti informasi yang kami dapatkan dari pihak Tahura bahwa ada seorang pendaki yang meninggal dunia. Kemudian, kami koordinasikan dengan PMI dan Damkar untuk proses evakuasi," katanya.

Dekan Fakultas Pertanian UB, Mangku Purnomo membenarkan bahwa pendaki Gunung Arjuno yang tewas bernama Yodeka Kopaba (21) itu merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian.

"Iya benar (korban mahasiswa UB Fakultas Pertanian) angkatan 2021," katanya.

Baca juga: Baru Pertama Kali Mendaki, Mahasiswa UB Tewas di Gunung Arjuno

Dia mengatakan, kegiatan pendakian itu bukan diselenggarakan oleh pihak kampus. Pihaknya juga tengah melakukan koordinasi dengan kepolisian.

"Pendakiannya itu pribadi, bukan kegiatan kampus. Mestinya liburan itu pulang ke rumah masing-masing. Kita saat ini juga masih koordinasi dengan kepolisian," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com