Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UB Malang Meninggal Dunia di Gunung Arjuno, Ini Kata Pihak Kampus

Kompas.com - 21/08/2023, 13:54 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Yodeka Kopaba (21), warga Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), ditemukan meninggal dunia di jalur pendakian Gunung Arjuno, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (20/8/2023).

Jasad mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) itu ditemukan di Pos 2 Batu Besar Jalur Pendakian via Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Batu, Agung Sedayu menyampaikan, korban diduga meninggal dunia karena mengalami hipotermia.

Akan tetapi, dia menambahkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti serta kronologi meninggalnya korban.

"Saat ini (korban) sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Hasta Brata Batu,” kata Agung, Minggu (20/8/2023), dikutip dari SuryaMalang.com.

Baca juga: 2 Mahasiswa Ormek UB Malang Diduga Dikeroyok, Satu Korban Lapor Polisi

“Informasinya korban merupakan mahasiswa jurusan Pertanian Universitas Brawijaya (UB),” imbuhnya.

Menurut Agung, polisi juga memanggil sejumlah teman korban untuk dimintai keterangan di Polsek Batu.

Kronologi kejadian

Agung menjelaskan, kejadian itu bermula ketika Yodeka melakukan pendakian bersama keenam temannya, pada Jumat (18/8/2023).

Mereka berangkat dari basecamp pos pendakian Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo sekitar pukul 18.00 WIB.

Setibanya di Pos 2 Batu Besar pada Sabtu (19/8/2023) sekitar pukul 01.00 WIB, korban merasa tak kuat melanjutkan perjalanan. Dia pun kemudian ditemani oleh salah satu rekannya di tempat tersebut, sedangkan lima orang lainnya meneruskan pendakian.

Baca juga: 66 Bacaleg DPRD Kabupaten Malang Dipastikan Gagal Ikut Pileg 2024

Korban mulai tak sadarkan diri pada Minggu (20/8/2023) sekitar pukul 08.30 WIB. Teman korban menelepon petugas di basecamp yang diteruskan kepada pihak BPBD.

Tim dari BPBD, Unit Pelaksana Tahura Raden Soerjo, Dinas Pemadam Kebakaran, polisi, TNI, warga, dan relawan langsung melakukan evakuasi terhadap korban.

"Begitu dapat laporan, kami berkoordinasi dengan PMI dan pemadam kebakaran untuk mengevakuasi (korban)," ujar Agung.

Pernyataan polisi

Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Yussi Purwanto mengatakan, pihaknya akan melakukan visum untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

“Kami akan melakukan lidik peristiwa ini dan visum untuk diketahui pasti penyebab kematiannya. Untuk visum kami juga harus menunggu persetujuan keluarga,” ucap Yussi.

Baca juga: Cerita Relawan Mengevakuasi Mahasiswa UB yang Meninggal Diduga Hipotermia di Gunung Arjuno

Klarifikasi pihak UB

Kepala Sub Bagian Humas dan Kearsipan Universitas Brawijaya, Kotok Gurito membenarkan bahwa salah satu mahasiswanya meninggal dunia saat mendaki Gunung Arjuno.

Dia memastikan, aktivitas pendakian yang dilakukan korban bersama teman-temannya merupakan inisiatif personal, bukan mewakili unit kegiatan mahasiswa pecinta alam.

"Sudah ada (komunikasi) dengan keluarga. Ini masih koordinasi. Lebih lanjut nanti ke Dekan FP (Fakultas Pertanian)," tutur Kotok kepada Kompas.com, Senin (20/8/2023).

"Apakah dia pernah mendaki atau belum saya tidak (ada) informasi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com