Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Ijazah Alumni UTM Bangkalan Tak Terdaftar di Kemendikbud Ristek, Mahasiswa Demo Rektor

Kompas.com - 21/08/2023, 18:47 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Bangkalan, Jawa Timur, berunjuk rasa di depan gedung rektorat, Senin (21/8/2023). Mereka meminta rektor memberikan penjelasan terkait banyaknya ijazah alumni yang tidak terdaftar di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Presiden Mahasiswa (Presma) UTM Bangkalan, Ahmad Roby Gunawan menjelaskan, terbongkarnya ijazah alumni yang tidak terdaftar di Kemendikbud Ristek diketahui setelah banyak alumni yang mengajukan lamaran kerja ditolak oleh perusahaan. Alasan ditolaknya alumni UTM itu disebabkan karena ijazah mereka dianggap ilegal.

“Kami catat sementara ada 1.200 lebih ijazah alumni yang tidak terdaftar di Kemendikbud Ristek. Sudah kami cek secara online pada website resmi kementerian,” kata Roby.

Baca juga: 4 Lokasi Disiapkan Jadi Tempat Karantina Pasien Covid-19 di Bangkalan, Salah Satunya Asrama UTM

Roby menambahkan, persoalan tersebut sudah pernah disampaikan kepada rektor melalui forum audiensi. Namun sampai saat ini, pihak rektor belum memberikan jawaban terkait nasib ijazah tersebut.

“Ribuan nasib alumni terkatung-katung tidak jelas. Kami khawatir akan merembet ke ijazah mahasiswa lainnya yang akan lulus. Pihak rektor masih bungkam, sehingga kami harus demo,” imbuh Roby.

Baca juga: Kuasa Hukum Bambang Tri Serahkan Memori Kasasi Kasus Tuduhan Ijazah Jokowi, Sebut Kliennya Tak Bersalah

Roby menduga, problem ijazah tersebut karena kampus tidak serius mengurusnya. Secara tidak langsung, hal itu telah banyak merugikan alumni UTM Bangkalan.

“Terus teras alumni banyak dirugikan karena juga banyak yang kehilangan kesempatan kerja,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Humas UTM Bangkalan, Taufiqurahman membenarkan adanya ijazah yang tidak terdaftar di kementerian. Menurutnya, pihak kampus sudah melakukan upaya perbaikan dan menunggu persetujuan dari kementerian. Namun, sampai saat ini belum ada jawaban.

"Kami sudah melakukan perbaikan dan sedang dalam proses. Saat ini masih menunggu persetujuan dari kementerian," ujarnya.

Ia mengatakan, tidak terdaftarnya ijazah tersebut di Kemendikbud Ristek akibat adanya perubahan peraturan. Sehingga, pihak kampus harus melakukan perbaikan ulang.

"Kami berani menjamin tidak ada masalah dengan ijazah alumni UTM, semuanya asli. Cuma pendaftarannya saat ini mengalami perubahan di kementerian,” terangnya.

Taufiq meminta maaf kepada alumni yang telah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan karena terhalang ijazah. Hal itu dianggap bukan karena kelalaian pihak kampus, namun karena adanya perubahan regulasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang, Pelaku: Saya Minta Maaf

Surabaya
Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Mahasiswa Mabuk Tabrak Petugas Kebersihan di Malang

Surabaya
Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Pria di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah, Polisi Lakukan Penyelidikan

Surabaya
3 Tersangka Kasus Film 'Guru Tugas' Terancam 6 Tahun Penjara

3 Tersangka Kasus Film "Guru Tugas" Terancam 6 Tahun Penjara

Surabaya
Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film 'Guru Tugas', Sutradara dan Pemain

Peran 3 YouTuber yang Ditangkap Buntut Film "Guru Tugas", Sutradara dan Pemain

Surabaya
Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Respon Pengusaha Warung Madura soal Aprindo Minta Penjualan Elpiji Diperketat

Surabaya
Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com