Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Maba UB Bertumbangan Saat Praospek, Panitia: Belum Sarapan dan Penyakit Bawaan

Kompas.com - 15/08/2023, 05:35 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Jika nantinya, terdapat maba yang sakit dan membutuhkan rujukan akan diantar menggunakan mobil ambulans ke fasilitas kesehatan.

"Dan teman-teman yang sakit akan kami analisis, didiagnosis, kalau membutuhkan rujukan, akan kita rujuk ke rumah sakit UB atau klinik UB," katanya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 15 Agustus 2023: Pagi Cerah dan Sore Cerah Berawan

Selain itu, di media sosial juga ramai terkait keluhan pengeluaran biaya untuk kebutuhan mengikuti PK2MABA UB 2023 yang dinilai mahal. Pengeluaran biaya itu untuk memenuhi tugas dan atribut yang ditentukan.

"Terkait tugas Ospek yang mahal, tugas ini selaras dari kebutuhan teman-teman maba juga, contohnya buku yang dibawa itu buku bekas yang akan disumbangkan, terkait dengan pakaian bekas selaras dengan program UB yakni green kampus," kata dia.

Menurutnya, untuk ketentuan atribut PK2MABA UB juga hampir sama setiap tahunnya.

"Dalam hal penugasan dan atribut hal yang berbeda, terkait atribut memang sudah saya sampaikan juga, dan setiap tahun seperti itu," katanya.

Baca juga: Tim Dokter RSSA Malang Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam Dempet Perut

Pugoh menilai, biaya yang dikeluarkan para mahasiswa baru tidak mahal. Sedangkan, terkait tugas yang diberikan dengan waktu mepet, dia mengatakan, bahwa pihak panitia sudah memberi kelonggaran.

"Kalau kita hitung dan sebagainya tidak terlalu mahal dan itu bisa kita kroscek bersama terkait kebenaran hal tersebut. Kemudian terkait tugas yang padat dan sebagainya sudah kita longgarkan pengumpulannya sampai tanggal 20," kata dia.

Penjelasan rektor

Rektor UB, Prof Widodo mengatakan, dirinya belum mengetahui soal informasi viral yang beredar di media sosial terkait mahasiswa baru yang kelelahan mengikuti rangkaian kegiatan PK2MABA pada Minggu (13/8/2023).

"Saya sendiri belum tahu terkait yang viral itu. Nanti saya tentu segera akan evaluasi kejadian tersebut, termasuk bentuk penugasannya," katanya.

Soal kebutuhan biaya untuk mengikuti PK2MABA UB 2023 dinilainya juga tidak mahal.

"Mestinya enggak ada yang mahal, dan kita tidak menarik uang langsung dari mahasiswa, dan penugasan-penugasan tidak mahal, nanti kita evaluasi juga," kata dia.

Baca juga: Tim Dokter RSSA Malang Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam Dempet Perut

Salah satu mahasiswa baru jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya (FIB), Ardiva Indonesia Puteri (20) mengatakan, soal mahasiswa baru yang pingsan, dirinya tidak mengetahui karena tidak berada di lapangan rektorat UB saat itu.

Namun, setiap mahasiswa baru diberikan kartu kendali kesehatan untuk mengetahui riwayat penyakit, alergi dan lainnya.

"Kalau saya enggak ada (riwayat penyakit), sejauh ini aman (tidak ada keluhan sakit), saya bawa minyak kayu putih saja untuk jaga-jaga," katanya.

Ardiva awalnya merasa kewalahan mempersiapkan diri untuk mengikuti PK2MABA UB 2023. Menurutnya, tugas yang diberikan juga mendadak.

"H-3 baru dikasih tahu tugasnya apa, banyak banget, ada enam tugas, esainya juga panjang 1600 kata, mereka (panitia) pas ditanya slow respon, kita kan bingung," katanya.

Dia harus merogoh kocek ratusan ribu rupiah untuk mempersiapkan segala kebutuhan mengikuti PK2MABA UB 2023.

"Yang paling kerasa biaya transportasi, saya enggak bawa sepeda motor, jadi wara-wiri, ngeprintnya, saya belum hafal jalan-jalan di Malang, masih pertama juga. Untuk atribut paling yang beli itu tas, kalau lainnya kayak sepatu saya minjam," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Surabaya
Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Surabaya
Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Surabaya
4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orang Tua Lapor Polisi

4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orang Tua Lapor Polisi

Surabaya
Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Surabaya
Embarkasi Surabaya Temukan 3 Rice Cooker, Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Embarkasi Surabaya Temukan 3 Rice Cooker, Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Surabaya
Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa 'Rice Cooker' dan Rokok Berlebih

Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa "Rice Cooker" dan Rokok Berlebih

Surabaya
Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Surabaya
Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Surabaya
2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

Surabaya
Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Duduk Perkara Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Murid Cedera di Sekolah, Tak Ada di Kelas Saat Kejadian

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com