Selama itu, PT RMI kerap dihadapkan pada aksi protes warga yang dirugikan oleh kerusakan jalan yang terus terjadi akibat dilewati truk-truk bermuatan berat dari dan menuju pabrik.
Manajer Publik dan Pemerintahan PT RMI Putut Hindaruji mengatakan peningkatan kualitas jalan sepanjang 10,5 kilometer itu memberikan harapan terjadinya peningkatan produksi gula setelah selama sekitar 4 tahun PT RMI beroperasi dengan akses jalan kelas III C yang tidak memadai.
Baca juga: Perempuan di Blitar Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Kereta Api
Kerusakan jalan akses dari jalan nasional ke pabrik PT RMI selama ini beberapa kali memicu protes dari warga di 4 desa yang dilalui oleh truk-truk dengan muatan berat dari dan menuju pabrik.
“Selama ini tebu hanya dapat dikirim ke pabrik kami menggunakan truk kecil, nanti tebu dapat dikirim menggunakan truk besar atau bahkan truk gandeng sehingga biaya akan lebih efisien,” tuturnya.
Putut mengatakan bahwa PT RMI, yang sebagian sahamnya dimiliki oleh raksasa produsen gula dari Thailand Mitr Phol Group itu, memiliki peran strategis dalam turut berupaya mendukung target pemerintah mencapai swasembada gula nasional yang hingga kini masih belum terpenuhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.