Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nelayan yang Selamat dalam Kecelakaan Laut di Trenggalek: Saya Terpental, Perahu Hancur

Kompas.com - 09/08/2023, 05:00 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Sebanyak empat orang nelayan hilang setelah perahu yang mereka naiki mengalami kecelakaan di perairan Pantai Gladak, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (7/8/2023).

Salah satu nelayan yang selamat, Imam Sholikin menceritakan detik-detik menegangkan ketika perahu mereka hancur diterjang gelombang dan berbenturan dengan perahu lain.

Selain Imam, ada tiga nelayan lainnya yang selamat.

Baca juga: Kapal Terbalik akibat Gelombang Tinggi, 4 Nelayan Asal Trenggalek Hilang

Awal mula

Warga Dusun Gares, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek itu menjelaskan, mulanya dia bersama tiga rekannya pergi ke melaut untuk mencari ikan.

Mereka berangkat dari dermaga Pelabuhan Ikan Nusantara Prigi Trenggalek. 

Pada saat itu, ada beberapa kapal sejenis yang juga berangkat melaut dengan tujuan yang sama, yakni di perairan Selatan Pantai Gladak di Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung.

"Saya berempat dalam satu kapal," tutur Imam Sholikin saat ditemui di rumahnya, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Gempa M 5,7 di Pacitan, Guncangan 2 Kali dan Warga Trenggalek Berhamburan

Ketika kapal yang ditumpangi Imam Sholikin tiba di lokasi, suasana sudah gelap. Tidak jauh dari lokasi tersebut terdapat puluhan kapal nelayan lainnya.

Untuk memastikan posisi tepat menebar jaring, kapal yang ia tumpangi terus bergerak.

Namun karena situasi gelap, kapal yang berisi empat orang tersebut terlalu menepi mendekat sisi tebing.

"Karena gelap, tebing tidak terlihat," ujar Imam.

Terpental, kapal hancur

Ketika Imam mengamati situasi sekitar, secara tiba-tiba gelombang tinggi datang dari sisi kiri perahu mereka. Akhirnya, perahu tergulung dan terempas ke tebing batu karang. 

Perahu yang dinaiki oleh Imam juga sempat berbenturan dengan perahu lainnya.

"Kejadiannya itu sangat singkat. kami masih jalan belum menemukan ikan. Ketika menoleh ke kiri, tiba-tiba ombaknya besar," kata Imam.

Imam pun terpental dari kapal dan jatuh ke laut. Sekuat tenaga, ia berusaha naik ke permukaan.

Imam melihat kapalnya sudah hancur dan banyak benda lain yang terapung.

"Saya terpental dari perahu, kemudian saya berusaha naik ke permukan dan saya toleh perahu itu sudah hancur," katanya.

Baca juga: 4 Rumah di Trenggalek Terdampak Gempa Bantul, Rusak Ringan dan Sedang

Dalam situasi yang gelap, Imam tidak melihat kawannya yang lain. Dia hanya mendengar suara minta tolong. Terdengar pula suara yang mengarahkannya agar memegang pelampung 

"Saya hanya mendengar suara minta tolong dan suara teriakan.. pegang pelampung, pegang pelampung gitu. Tapi tidak kelihatan orangnya," terang Imam.

Dalam situasi tersebut, Imam berenang ke tengah, menjauh dari tebing batu karang. Ia berenang sambil memegang potongan styrofoam. 

Lalu tangan kanannya melambai-lambai ke atas sambil berteriak minta tolong.

"Saya berusaha berenang ke tengah, minta tolong teriak teriak, sambil tangan kanan saya lambaikan ke atas," ujar Imam.

Ditolong

Setelah terombang-ambing di laut selama 15 menit, kapal nelayan lain datang. Imam pun diselamatkan.

"Saya ditolong oleh kapal nelayan lain dengan lampu senter mencari suara teriakan saya," ujar Imam.

Kemudian ia dibawa ke dermaga pantai Prigi Trengalek bersama korban selamat lainnya.

"Kalau cuaca saat itu lagi biasa saja. Kami yang terlalu menepi dekat tebing batu karang," terang Imam.

Baca juga: Kapal Pencari Cumi Karam Ditabrak Tongkang, Nakhoda Hilang Usai Lompat ke Laut

Imam mengeluhkan dadanya hingga kini masih terasa sakit. Selain itu pinggang serta tangan mengalami luka goresan.

"Yang saya rasakan dada sakit, mungkin karena benturan air laut. Juga luka gores dipinggang juga tangan, tidak tau terkena apa. Air laut juga sempat terminum," terang Imam Sholikin.

Diketahui, kecelakaan terjadi antara perahu dengan nama lambung EXEL milik warga Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo Trenggalek, dengan perahu nama lambung Wilwo milik warga Kecamatan Watulimo Trenggalek.

Kedua kapal tersebut tersapu ombak besar, kemudian terempas pada tebing batu karang.

Akibat kejadian tersebut, empat orang selamat. Empat orang lainnya dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com