Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luka-luka di Tubuh Korban Mutilasi Jombang...

Kompas.com - 08/08/2023, 23:11 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Korban mutilasi di Jombang diduga mengalami penganiayaan sebelum tewas.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Jombang AKP Aldo Febrianto mengatakan, berdasarkan otopsi, tim forensik menemukan sejumlah luka di tubuh korban.

"Menurut hasil otopsi dari forensik, ada beberapa luka sebelum meninggal dan sesudah meninggal. Jadi ada dugaan bahwa mayat tersebut mengalami penganiayaan sebelum meninggal," ujarnya, Senin (7/8/2023).

Dikutip dari Antara, terdapat luka diduga akibat senjata tajam di bagian betis dan bahu dekat dada korban. Dua luka itu terjadi sebelum korban dibunuh dan dimutilasi pelaku.

Baca juga: Perempuan Korban Mutilasi di Jombang Diduga Dianiaya Sebelum Tewas


Selain dianiaya menggunakan senjata tajam, korban juga diduga mendapat perlakuan kasar hingga mengakibatkan gagal napas. Indikasi tersebut juga ditemukan oleh tim forensik pada jasad korban.

Setelah tewas, korban dimutilasi oleh pelaku. Potongan tubuhnya dimasukkan dalam dua karung.

Aldo menuturkan, dalam otopsi, tim forensik mendapati korban dalam kondisi memprihatinkan.

Selain itu, hingga saat ini, masih ada satu anggota tubuh korban yang belum ditemukan.

"Bagian kepala masih belum ditemukan. Kita sudah melakukan pencarian dan penyisiran sampai lima kilometer, tapi kepala belum ditemukan,” ucapnya.

Baca juga: Kasus Mutilasi di Jombang, Diduga Perempuan Muda yang Dianiaya Sebelum Tewas

 

Korban mutilasi Jombang seorang perempuan

Ilustrasi jenazah. Korban mutilasi di Jombang berjenis kelamin wanita, berusia 25 hingga 35 tahun.SHUTTERSTOCK/Skyward Kick Productions Ilustrasi jenazah. Korban mutilasi di Jombang berjenis kelamin wanita, berusia 25 hingga 35 tahun.

Dalam otopsi, diketahui bahwa korban mutilasi di Jombang itu merupakan seorang perempuan, tetapi identitasnya belum diketahui. Usianya diperkirakan 25 hingga 35 tahun.

Perempuan korban mutilasi tersebut tinggi badannya antara 145 hingga 158 sentimeter, perawakannya kecil atau tidak gemuk.

Ia memiliki kulit sawo matang, berambut hitam halus dengan panjang sekitar 33 sentimeter, serta bagian jempol kanan dan telapak kakinya pecah-pecah.

Menurut perkiraan dokter forensik, kematian korban terjadi pada tanggal 31 Juli atau 1 Agustus 2023.

Baca juga: Teka-teki Potongan Tubuh Manusia Terbungkus Karung di Sungai Jombang

Aldo menjelaskan, polisi sudah meningkatkan status kasus ini ke penyidikan.

"Kami tingkatkan ke penyidikan, karena sudah fix ini terjadi tindak pidana. Ada korban," ungkapnya.

Potongan tubuh korban mutilasi ditemukan di sungai Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Jumat (4/8/2023) malam.

Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono menerangkan, potongan-potongan tubuh korban dalam dua karung ditemukan oleh seorang warga yang hendak mencari ikan.

Usai mendapat laporan soal benda mencurigakan di sungai, Junaidi bersama beberapa warga mengecek ke lokasi.

"Kami cek bersama, ternyata kelihatan organ tubuh berupa kaki, kemudian saya menghubungi anggota Polsek Mojowarno,” tuturnya, Sabtu (5/8/2023).

Baca juga: Pencari Ikan Temukan Potongan Tubuh Manusia Dalam 2 Karung di Sungai

Sumber: Kompas.com (Penulis: Moh Syafii | Editor: Pythag Kurniati, Krisiandi, Farid Assifa), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com