Akibat peristiwa itu, Djoko mengalami patah di hidung dan luka di telinga. Sedangkan Wahyu mengalami luka ringan pada kedua lengannya.
"Saya waktu kejadian, posisi di luar, baru tahu itu dikabari kakak saya, katanya 'ayah dikeroyok', digowo (dibawa) ke RSSA. Kondisi sekarang mulai membaik," katanya.
Hendra menuturkan, pertikaian yang terjadi diduga kuat karena persoalan rebutan lahan parkir kedai kopi. Dia mengaku mengenal salah satu pelaku berdasarkan informasi ciri-ciri yang diungkap oleh Wahyu.
"Dugaannya kalau sesuai dengan omongan pelaku ke teman saya, Wahyu, ini kemungkinan besar murni rebutan lahan parkir dan saya kenal dengan pelakunya. Ini sebenarnya sudah beberapa kali dilakukan mediasi. Mungkin pelaku tidak terima hasilnya," katanya.
Kapolsek Klojen, Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto membenarkan adanya kejadian pengeroyokan tersebut. Pihaknya juga tengah melakukan penyelidikan.
"Sudah melalui anggota kami dengan mendatangi lokasi kejadian, mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang ada. Saat ini, kami sedang mencari para pelaku," katanya.
Baca juga: 3 Pria di Jambi Keroyok Sopir Batu Bara Perempuan karena Tolak Beri Uang
Syabain mengungkapkan, sebenarnya mediasi dengan warga telah dilakukan terkait pengelolaan parkir pada Senin (26/6/2023) lalu.
Bahkan sudah dibuatkan surat pernyataan dan kesepakatan pembagian pengelolaan lahan parkir. Namun, ditengarai ada pihak yang diduga tak terima dengan kesepakatan itu.
"Dan, semua pihak telah menerima. Kami masih mendalami, tiba-tiba malam hari Minggu itu beberapa orang datang, melakukan pemukulan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.