Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Penjelasan Pemkot Blitar dan Distributor soal Kelangkaan Elpiji Bersubsidi

Kompas.com - 25/07/2023, 16:41 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Blitar dan Pertamina memiliki penjelasan berbeda terkait kelangkaan elpiji 3 kilogram selama lebih dari satu pekan terakhir.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar, Hakim Sisworo mengatakan bahwa kelangkaan elpiji bersubsidi di Kota Blitar dan sekitarnya terjadi karena adanya proses digitalisasi distribusi elpiji tepat sasaran.

Proses tersebut melibatkan pendataan Nomor Induk Kependudukan (NIK) oleh pangkalan elpiji milik anak usaha PT. Pertamina.

Baca juga: Warga Blitar Keluhkan Kelangkaan Elpiji 3 Kg Sepekan Terakhir

“(Ada proses) digitalisasi ini, ya akhirnya lamban. (Harus) Masukkan data (konsumen) baru gas dikirim. Pangkalan harus memasukkan KTP (konsumen) itu. Tapi nanti saya cek dulu itu. Kayaknya ini sedang diterapkan,” ujar Hakim, Selasa (25/7/2023).

Menurut Hakim, proses pendataan konsumen yang berhak menerima elpiji subsidi membuat distribusi menjadi lamban.

Baca juga: Jamin Stok dan Tepat Sasaran, Pertamina Pantau Penyaluran Elpiji 3 Kg ke 50.000 Pangkalan Resmi

Namun, agen distributor gas elpiji bersubsidi yang menguasai sekitar 70 persen distribusi gas elpiji bersubsidi di kabupaten dan Kota Blitar, PT. Petro Jaya Gas menegaskan bahwa tidak ada pengurangan pasokan elpiji bersubsidi di Kabupaten dan Kota Blitar.

Manajer PT. Petro Jaya Gas Rahardian Eka Priyatno juga membantah kelangkaan elpiji bersubsidi terjadi akibat adanya proses digitalisasi distribusi gas tepat sasaran yang sedang dijalankan oleh PT Pertamina dan pemerintah.

“Enggak. Memasukkan data konsumen itu sederhana, NIK. Tinggal memasukkan ke aplikasi data base konsumen yang berhak,” ujarnya.

Rahardian menduga bahwa kelangkaan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram terjadi akibat tidak adanya pengiriman dari anak usaha PT. Pertamina yang bergerak di bidang perdagangan gas wilayah hilir, PT. Pertamina Patra Gas.

“Kami tidak ada pengurangan pasokan. Hanya saja kemarin ada hari libur tanggal 19 (Juli) dan 23 (Juli),” ujar Rahardian saat dikonfirmasi, Selasa.

Pada hari libur 19 dan 23 Juli, lanjut Rahardian, pihaknya tidak menerima pasokan.

Pada waktu yang hampir bersamaan, tambahnya, terjadi peningkatan permintaan di kalangan konsumen karena banyaknya kegiatan hajatan di masyarakat menjelang dan sesudah tahun baru Islam yang jatuh pada 23 Juli lalu.

Rahardian menduga kelangkaan elpiji 3 kilogram akan berangsur berkurang selama beberapa hari ke depan.

Baca juga: Soal Larangan Ekspor Gas, Luhut: Selama Ini Kita Ekspor LNG lalu Impor Elpiji, Kenapa Enggak Dibuat Dalam Negeri?

Kepala Seksi Komunikasi dan Relasi PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufik Kurniawan menegaskan bahwa tidak ada pengurangan pasokan elpiji bersubsidi untuk wilayah Kabupaten dan Kota Blitar.

Berdasarkan data yang dia miliki, tingkat konsumsi harian elpiji 3 kilogram di Kota dan Kabupaten Blitar masih berada di angka yang sama yakni 5.900 tabung untuk Kota Blitar dan 30.700 tabung untuk Kabupaten Blitar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com