Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geopark Ijen Resmi Jadi Anggota UNESCO Global Geopark, Sandiaga Minta Warga Buat Paket Wisata Berkualitas

Kompas.com - 15/07/2023, 16:24 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kawasan Wisata Gunung Ijen yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa timur, dinobatkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG).

Penetapan tersebut dilakukan dalam sidang tahunan di Markas UNESCO di Paris, Prancis, Rabu 24 Mei 2023.

Baca juga: Geopark Ijen Resmi Jadi Anggota UNESCO Global Geopark

Adapun penyerahan sertifikat resmi kepada pengelola Ijen Geopark rencananya akan dilaksanakan pada September 2023 di Maroko.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Wisata Geopark Ijen ini melibatkan dua daerah, yakni Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso.

Karena itu, Sandiaga meminta masyarakat di dua kabupaten tersebut memberikan dukungan pada wisata Ijen yang telah masuk UNESCO Global Geopark.

"Alhamdulillah. Ada dua kabupaten yang terlibat, Bondowoso dan Banyuwangi. Geopark ini harus kita pastikan adalah keberagaman hayatinya dan juga adalah dukungan budaya dan dari masyarakat setempat," kata Sandiaga di Surabaya, Sabtu (15/7/2023).

Baca juga: Semakin Dekat, Langkah Geopark Ijen Diakui Jadi UNESCO Global Geopark

Sandiaga meminta warga sekitar kawasan Gunung Ijen menyiapkan paket wisata yang ramah lingkungan dan berkualitas.

Harapannya, dengan paket-paket wisata yang ramah lingkungan dan berkualitas ini, jumlah kunjungan wisatawan semakin banyak, durasi kunjungan wisatawan panjang.

Kemudian belanja-belanja para produk UMKM atau produk lokal semakin besar.

"Masyarakat setempat harus siap dengan paket wisatanya yang ramah lingkungan dan fokus pada pariwisata yang berkualitas, bagaimana kunjungan (wisatawan) lebih panjang dan belanja pada ekonomi lokal lebih besar," kata dia.

Sandiaga juga mendorong warga setempat menyiapkan produk-produk unggulan yang mengedepankan kearifan lokal dan berkualitas untuk mendukung ekonomi kreatif.

"Kami yakin, Ijen ini dengan blue fire menjadi apeksi daya tarik wisata kelas dunia," tutur dia.

Untuk diketahui, dinobatkannya Wisata Gunung Ijen sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) melalui proses perjalanan panjang yang dimulai sejak 2020.

Proses yang harus dilakukan kala itu, yakni mulai dari penyusunan dokumen administrasi Ijen Geopark, pembuatan logo hingga pembentukan Badan Pengelola Ijen Geopark yang diketuai oleh Kepala Bappeda Jatim.

Baca juga: Hutan Terbakar di Kawasan Pegunungan Ijen Capai 10 Hektar

Selanjutnya Geopark Ijen masih harus ditetapkan menjadi Geopark Nasional oleh Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) dan mengikuti asesmen berjenjang di tingkat UNESCO sampai sidang dewan UNESCO di Thailand pada 5 September 2022.

Status yang sama sebenarnya juga pernah diraih Jatim untuk Geopark Gunungsewu di wilayah Pacitan, Gunung Kidul, dan Wonogiri pada 2016 dan sudah divalidasi kembali statusnya pada 2019.

Untuk wilayah Jatim, saat ini sudah ada dua Geopark yang menjadi anggota UNESCO Global Geopark.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com