Akhirnya, warga sekitar beserta rombongan pengantar jenazah tersebut menutup akses jalan.
Suhud mengungkapkan, korban yang tertabrak mobil boks tersebut sempat melayangkan laporan ke Polsek Semampir.
Namun, laporan itu akhirnya dicabut dan korban memutuskan damai.
"Untuk korban kecelakaan dan sopir boks sudah diperiksa. Karena saling kenal dan perkara salah paham, kemudian diselesaikan secara musyawarah oleh kedua pihak," kata dia.
Seorang warga yang juga saksi mata bernama Hasan (54) menceritakan kejadian pengeroyokan tersebut.
Pengeroyokan tersebut disebabkan lantaran pengemudi mobil boks disebut tidak memberikan jalan untuk ambulans yang akan lewat.
Hasan yang tinggal di sekitar lokasi kejadian bercerita, kejadian bermula ketika sejumlah orang melewati Jalan Sasak dengan menggunakan sepeda motor.
Mereka meminta agar ruas jalan itu dikosongkan, karena akan ada ambulans melintas.
"Kejadiannya itu hari Kamis sore, sekitar Ashar. Katanya, orang-orang itu mengantarkan jenazah pakai ambulans," kata dia, Selasa (11/7/2023).
Kemudian, kata Hasan, massa juga meminta agar mobil boks itu menepi.
Namun, pengemudi kendaraan tersebut tetap melaju di tengah Jalan Sasak.
"Mobil boksnya itu jalan pelan, terus dicegat sama orang (pengawal ambulans). Maksudnya disuruh berhenti, tapi dia (sopir) enggak mau," jelasnya.
Akhirnya, salah seorang dari kelompok pengantar, memutuskan untuk menghentikan mobil boks tersebut.
Tujuannya agar ambulans pembawa jenazah yang masih tertahan bisa segera melintas.
"Orangnya (awalnya) menghalangi dari pinggir, terus mobil boksnya itu jalan, malah ke tengah. Terus dia (pengantar) malah ditabrak sampai gulung-gulung," ucapnya.