Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga, Takut Lintasi Jembatan Darurat dari Batang Pohon Pasca-banjir Lahar Semeru

Kompas.com - 11/07/2023, 16:57 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com- Khoiron (34), salah seorang warga Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Malang, Jawa Timur melambatkan laju sepeda motornya, Selasa (11/7/2023).

Mata Khoiron terus tertuju pada batang kayu yang membentang di atas aliran Sungai Glidik di Lumajang, Jawa Timur.

Baca juga: Menteri Basuki Ungkap Penyebab Jembatan Kali Glidik Lumajang-Malang Hanyut Diterjang Banjir Lahar

Batang kayu itu dibuat oleh warga sebagai jembatan darurat setelah jembatan Kali Glidik II Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, penghubung Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang rusak diterjang banjir lahar.

Khoiron mengaku dirinya cukup takut saat harus melintas dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Ia terpaksa melalui jembatan darurat untuk menemui keluarganya yang tinggal di Kecamatan Pronojiwo. Khoiron memastikan kondisi keluarganya baik-baik saja pasca-banjir lahar hujan Gunung Semeru.

Baca juga: Khofifah Janji Pengerjaan Jembatan Kloposawit Lumajang Selesai dalam 2 Bulan

"Ini kali pertama, ya ngeri juga rasanya, takut jatuh, tadi habis nengok keluarga di Pronojiwo ini mau balik, jalannya ya cuma ini enggak ada lagi," aku Khoiron kepada Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

Warga melintasi jembatan darurat yang menghubungkan Malang dan Lumajang, Selasa (11/7/2023). Warga melintasi jembatan darurat yang menghubungkan Malang dan Lumajang, Selasa (11/7/2023).

Wulan, pengendara lainnya yang berasal dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, juga merasakan hal yang sama.

Namun, menurut Wulan yang paling membuatnya takut adalah saat menuruni jalan curam dan licin.

"Takutnya pas turun itu, kan ini pasir dipadatkan, banyak batu-batu juga licin, takutnya jatuh," jelas dia.

Baca juga: Bangun Permanen Jembatan Kali Glidik II, Basuki: Empat Bulan Selesai

Wulan yang setiap harinya bekerja sebagai penjaga konter di Kecamatan Ampel Gading, mau tidak mau harus melintas jalan tersebut.

Pasalnya, tidak ada jalan lain yang bisa digunakan untuk sampai ke tempatnya bekerja.

Akses lain yang bisa digunakan adalah jalan alternatif via Kecamatan Tempursari. Namun, jaraknya cukup jauh dan harus memakan waktu lebih dari tiga jam.

"Ada jalan lain tembus Pujiarjo, tapi jauh, paling 3 jam baru sampai," paparnya.

Jembatan darurat

Warga setempat memang membangun jembatan darurat dari batang kayu yang dibentangkan di atas aliran Sungai Glidik.

Jembatan darurat sudah dibuat warga sehari setelah Jembatan Kali Glidik II hanyut terbawa banjir lahar pada Sabtu (8/7/2023).

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com