GRESIK, KOMPAS.com - Seorang ayah di Gresik, Jawa Timur MKU (29) mencabuli anak tirinya, NA (13) saat ibu korban sedang berada di luar negeri sebagai pekerja migran.
Setelah melakukan pencabulan, MKU melarikan diri ke Nusa Tenggara Timur.
Ternyata pelaku mengaku pergi ke NTT untuk menemui wanita idaman lainnya untuk dinikahi secara resmi.
"Ke NTT, ke tempat calon istri, mau meresmikan secara hukum. Sama yang pertama (ibu korban) sudah pisah. Dengan yang di Malaysia sudah talak, tapi anak sama saya," ujar MKU, saat rilis di halaman kantor Polres Gresik, Senin (3/7/2023).
MKU mengaku, sudah membina hubungan dengan ibu korban yang kini berada di Malaysia sebagai pekerja migran selama empat tahun.
Dari hasil hubungan pernikahan siri tersebut, dia dikaruniai seorang anak perempuan. Selain itu MKU juga tinggal bersama anak tirinya yang berinisial NA (13).
Baca juga: Jaksa: Penanganan Perkara Pencabulan di Lingga Sesuai Sistem Peradilan Anak
Saat ibu korban mengais rezeki di Malaysia, MKU justru mencabuli putri tiri di rumahnya Kecamatan Sedayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
MKU menegaskan bila hubungan pernikahan siri dirinya dengan ibu korban kini telah berakhir.
Pelaku kemudian mengaku kembali menikah siri dengan warga NTT. Polisi menangkap MKU saat pria tersebut mempersiapkan kepindahan dan pernikahannya secara resmi di NTT.
"Kemarin ke NTT itu baru mau ngurus surat pindah, keduluan sudah ketangkap," ucap MKU.
Baca juga: Ketua RW di Gresik Aniaya Warganya sampai Meninggal, Pelaku Sebut gara-gara Korban Mengambil Kunyit
Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra mengungkapkan, pelaku melarikan diri ke NTT setelah mencabuli anak tirinya.
Petugas Polres Gresik mengamankan pelaku usai menjalin koordinasi dengan aparat kepolisian setempat.
"Sempat melarikan diri (usai kejadian). Kemudian kami dapat informasi pelaku berada di Desa Lewolaga, Kecamatan Titahena, Flores Timur. Kami koordinasi dengan Polres Flores Timur, dengan pelaku berhasil diamankan di NTT," tutur Erika.
Seperti diberitakan, kasus ini sempat mencuat setelah ibu korban yang sedang mengais rezeki sebagai pekerja migran di Malaysia menceritakan peristiwa yang dialami putrinya di akun Twitter milik Ganjar Pranowo.
"Sepertinya percuma saja kita melapor, buktinya anak saya saja diperkosa sama bapak tirinya sudah dilaporkan ke kantor polisi sampai sekarang sama sekali enggak ada jawaban, padahal jelas-jelas anaknya diperkosa kok malah polisinya sampai sekarang diam saja, sedangkan pelakunya bebas, malah mau kabur," tulis akun milik ibu korban pada Senin (19/6/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.